kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.520.000   12.000   0,80%
  • USD/IDR 15.880   50,00   0,31%
  • IDX 7.196   54,65   0,77%
  • KOMPAS100 1.104   9,46   0,86%
  • LQ45 877   10,80   1,25%
  • ISSI 221   0,74   0,34%
  • IDX30 449   6,10   1,38%
  • IDXHIDIV20 540   5,33   1,00%
  • IDX80 127   1,26   1,00%
  • IDXV30 135   0,57   0,43%
  • IDXQ30 149   1,56   1,06%

Intip Belanja Modal (Capex) Beberapa Industri Multifinance Untuk Tahun Depan


Sabtu, 04 November 2023 / 06:25 WIB
Intip Belanja Modal (Capex) Beberapa Industri Multifinance Untuk Tahun Depan
ILUSTRASI. Penjualan mobil bekas melalui penawaran pembiayaan multifinance di pusat penjualan mobil Bintaro, Tangerang Selatan, Rabu (1/11/2023). Intip Belanja Modal (Capex) Beberapa Industri Multifinance Untuk Tahun Depan.


Reporter: Arif Ferdianto | Editor: Noverius Laoli

KONTAN.CO.ID – JAKARTA. Tahun 2023 akan segera berakhir hal ini membuat sejumlah perusahaan pembiayaan atau multifinance mempersiapkan strategi bisnisnya ke depan. Salah satu yang digagas yakni terkait belanja modal (capex).

Memang di tahun ini sejumlah perusahaan banyak dianggarkan untuk mendompleng kebutuhan teknologi informasi (IT). Lantas bagaimana dengan tahun 2024?

PT Wahana Ottomitra Multiartha Tbk atau WOM Finance misalnya memproyeksikan bahwa Capex di tahun 2024 bakal tumbuh 10% dari tahun ini. Sayangnya, tak menyebutkan berapa besaran nilai capex tersebut.

Baca Juga: WOM Finance Proyeksikan Belanja Modal Tahun 2024 Naik 10%

“Seiring dengan era digitalisasi yang tengah terjadi saat ini, perusahaan pun terus melakukan digitalisasi dalam proses bisnis, perusahaan pun terus memperkuat infrastruktur dan system IT Perusahaan, khususnya untuk IT security,” ujar Direktur Keuangan WOM Finance, Cincin Lisa Hadi kepada KONTAN, Jumat (3/11).

Cincin menjelaskan, di sisi lain pihaknya terus melakukan eksplorasi potensi bisnis untuk memperluas jaringan bisnis WOM Finance melalui belanja modal tersebut.

“Perusahaan terus melakukan review secara berkesinambungan terhadap proses inisiasi kredit untuk memperoleh kualitas yang sehat dan bertumbuh,” jelasnya.

PT Mandiri Utama Finance (MUF) menargetkan belanja modal perusahaan sebesar Rp 155 miliar, di mana porsi terbesar masih untuk pengembangan teknologi informasi yang mencapai 60% dari anggaran.

“Sedangkan sisanya adalah untuk mendukung keberadaan dan pengembangan jaringan kantor,” kata Direktur Utama MUF, Stanley Setia Atmadja kepada KONTAN.

Baca Juga: OJK: Jumlah Kantor Cabang Multifinance Bisa Tembus 4.332 Kantor di Akhir 2023

Stanley mengungkapkan, capex untuk IT ini diperlukan khususnya untuk meningkatkan standard keamanan (security), sehingga mampu menghadapi tantangan-tantangan keamanan data dan transaksi perusahaan.



TERBARU
Kontan Academy
Working with GenAI : Promising Use Cases HOW TO CHOOSE THE RIGHT INVESTMENT BANKER : A Sell-Side Perspective

[X]
×