Reporter: Tim KONTAN | Editor: Wendi Setiyo
KONTAN.CO.ID - Di tengah beragamnya jenis instrumen investasi, emas masih cukup mendominasi sebagai pilihan instrumen investasi masyarakat. Survei yang dilakukan Tirto.id dan Jejak Pendapat (JakPat) kepada 1.500 orang responden mengungkapkan, sebanyak 53% responden memiliki emas untuk berinvestasi.
Jumlah tersebut lebih banyak dari reksa dana sebanyak 30,67%, saham 26,13%, properti 24,07%, bisnis, 23,87%, dan deposito bank 20,8%. Survei tersebut secara tidak langsung menunjukkan emas masih menjadi primadona investasi masyarakat Indonesia. Tak hanya minim risiko, emas juga mudah dicairkan dalam bentuk uang tunai (cash) dengan cara dijual atau digadai.
Dengan kelebihan tersebut, sektor perbankan kini mulai menawarkan investasi emas, baik dalam bentuk fisik atau digital. Salah satu bank yang menyediakan layanan investasi emas adalah PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk atau BRI dalam aplikasi BRImo.
Dalam aplikasi tersebut, BRI bersama anak perusahaannya, Pegadaian, menyediakan fitur Emas untuk memudahkan masyarakat dan nasabah berinvestasi emas digital. Kemudahan lainnya adalah nasabah dapat memantau (monitoring) harga beli dan jual emas secara real time.
Cara daftarnya pun cukup mudah. Pertama, buka dashboard BRImo dan pilih fitur investasi. BRI nantinya akan mengenalkan (onboarding) pembukaan tabungan emas dan penjelasan produk (product brief) Tabungan Emas yang mencakup keuntungan dan persyaratan.
Lanjut klik “Buka Tabungan” dan isi data diri, alamat dan pekerjaan. Setelah semua terisi, input nominal setoran awal, pengisian autodebet dan kantor Pegadaian. Jika sudah terisi, konfirmasi pembukaan Tabungan Emas dengan klik “Konfirmasi”.
Cek lagi syarat dan ketentuan yang diberikan oleh BRI. Bila sudah, centang (checklist) syarat dan ketentuan dan klik “Setuju”. Lalu, masukkan PIN BRImo. Setelah semua diisi, nasabah akan mendapatkan bukti berhasil pembukaan Tabungan Emas. Nantinya nasabah akan kembali ke fitur Emas dan mendapatkan informasi Rekening Emas.
Dengan langkah pendaftaran yang mudah tersebut, BRI dan Pegadaian mendukung masyarakat untuk berinvestasi emas untuk kebutuhan finansial jangka panjang. Terlebih sifatnya yang praktis membuat emas menjadi instrumen investasi yang mudah diperjualbelikan kepada perorangan atau perbankan.
Sebagai informasi, Pegadaian dan Permodalan Nasional Madani (PNM) telah bergabung dalam holding Ultra Mikro (UMi) BRI sejak September tahun 2021. Penggabungan ini memudahkan nasabah untuk menggadai barang atau mendapat kredit pinjaman.
Berdasarkan catatan Kontan.co.id, hingga September 2023 holding UMi mencatat total outstanding kredit atau pembiayaan mencapai Rp590,7 triliun atau naik 11,6% secara tahunan. Jumlah nasabahnya juga terus bertambah. Per September 2023, holding UMi telah memiliki nasabah sebanyak 36,6 juta atau tumbuh 8,2% secara tahunan.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News