kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.541.000   21.000   1,38%
  • USD/IDR 15.880   50,00   0,31%
  • IDX 7.196   54,65   0,77%
  • KOMPAS100 1.104   9,46   0,86%
  • LQ45 877   10,80   1,25%
  • ISSI 221   0,74   0,34%
  • IDX30 449   6,10   1,38%
  • IDXHIDIV20 540   5,33   1,00%
  • IDX80 127   1,26   1,00%
  • IDXV30 135   0,57   0,43%
  • IDXQ30 149   1,56   1,06%

Jadi penopang saat pandemi corona, bank justru akan mengerem ekspansi kredit valas


Kamis, 28 Mei 2020 / 21:41 WIB
Jadi penopang saat pandemi corona, bank justru akan mengerem ekspansi kredit valas
ILUSTRASI. Perbankan bakal menahan ekspansi kredit valas saat masa pandemi corona.


Reporter: Anggar Septiadi | Editor: Khomarul Hidayat

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Perbankan bakal menahan ekspansi kredit valas saat masa pandemi. Padahal dari catatan Otoritas Jasa Keuangan (OJK) pada kuartal I-2020, segmen kredit valas justru jadi penopang kredit perbankan dengan pertumbuhan sebesar 16,84% (yoy). Sementara total penyaluran kredit perbankan cuma tumbuh 7,95% (yoy).

“Kami menjaga porsi kredit valas kami tidak lebih dari 15% dari total portofolio. Penyaluran juga kami batasi hanya kepada debitur yang memiliki pendapatan via valas untuk meminimalkan risiko fluktuasi kurs,” kata Direktur Kredit PT Bank Danamon Indonesia Tbk (BDMN) Dadi Budiana kepada KONTAN, Kamis (28/5).

Baca Juga: Dirut BMRI: Kredit BUMN dan korporasi di BMRI aman, hanya cashflow yang terganggu

Sepanjang kuartal I-2020, portofolio pembiayaan entitas Mistsubishi UFJ Group (MUFG) ini tumbuh moderat sebesar 1,92% (ytd) senilai Rp 147,02 triliun. Sementara pinjaman valas justru tumbuh signifikan sebesar 28,53% (ytd) menjadi Rp 11,21 triliun dibandingkan akhir tahun lalu senilai Rp 8,72 triliun. Sebaliknya kredit berdenominasi rupiah justru tumbuh tak sampai 1% (ytd).

Dadi menambahkan, kredit valas utamanya diberikan kepada eksportir di sektor industri tekstil, juga makanan, dan minuman. Sayangnya, ke depan ia mengaku kredit valas memang tak akan jadi tumpuan Bank Danamon untuk ekspansi saat pandemi.

“Kami tidak melihat adanya potensi pertumbuhan yang tinggi pada kredit valas, mengingat pandemi Covid-19 terjadi secara global, sehingga pasar ekspor juga terkena dampak besar,” imbuhnya.

Hal senada juga disampaikan oleh Direktur Wholesale Banking PT Bank Permata Tbk (BNLI) Darwin Wibowo. Ia mengaku saat pandemi seperti ini, bank Permata bakal lebih selektif menyalurkan kredit valasnya.

Padahal kredit valas juga menjadi penopang pertumbuhan kredit perseroan pada kuartal I-2020 sebesar 8,99% (ytd) senilai Rp 15,03 triliun. Sedangkan kredit via rupiah justru tumbuh negatif. Sementara secara total, kredit bank yang baru saja resmi diakuisisi Bangkok Bank ini minim sebesar 0,97% (ytd) menjadi Rp 106,10 triliun.

“Kredit valas masih tumbuh baik, namun memang ke depan penyalurannya akan dilakukan lebih hati-hati karena likuiditas valas lebih terbatas dibandingkan rupiah,” kata Darwin kepada KONTAN.

Baca Juga: Dibayangi corona, LPS catat pertumbuhan dana pihak ketiga relatif aman

Sementara Presiden PT Bank Central Asia Tbk (BBCA) Jahja Setiatmadja mengatakan pascakrisis tahun 1998, BCA sudah membatasi penyaluran kredit valas. Maklum BCA saat itu terseret dalam akibat ambruknya nilai rupiah.

Jahja mengaku, sebelum krisis, porsi kredit valas BCA bisa mencapai 20%-30%, makanya saat terjadi krisis BCA terhantam. Sejak saat itu, ia bilang, BCA membatasi penyaluran kredit valas maksimum 6%-7% dari portofolio kredit BCA.

“Valas bukan mata uang utama, menyediakan kredit valas artinya perlu menyediakan likuiditas valas yang besar. Karena misalnya seperti kemarin nilai Rupiah mencapai Rp 17.500, risiko untuk tidak dibayar besar sekali,” katanya dalam paparan virtual, Rabu (27/5).

Pada kuartal I-2020 dengan nilai penyaluran kredit valas Rp 38,10 triliun, porsinya memang cuma 6,38% dari portofolio kredit BCA senilai Rp 596,40 triliun. Meski demikian, kredit valas BCA masih tumbuh 21,28% (ytd), sementara portofolio kredit BCA justru cuma tumbuh 1,61% (ytd).

Baca Juga: Mencoba realistis, kredit bank tahun ini diramal cuma naik 2%

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News



TERBARU
Kontan Academy
Working with GenAI : Promising Use Cases HOW TO CHOOSE THE RIGHT INVESTMENT BANKER : A Sell-Side Perspective

[X]
×