kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.919.000   13.000   0,68%
  • USD/IDR 16.249   -5,00   -0,03%
  • IDX 7.047   42,07   0,60%
  • KOMPAS100 1.029   8,11   0,79%
  • LQ45 786   6,95   0,89%
  • ISSI 231   0,98   0,43%
  • IDX30 406   4,77   1,19%
  • IDXHIDIV20 470   5,25   1,13%
  • IDX80 116   1,04   0,90%
  • IDXV30 117   1,12   0,96%
  • IDXQ30 131   1,74   1,35%

Jadi Tersangka Korupsi Mesin EDC di BRI, Dirut Allo Bank Mengundurkan Diri


Kamis, 10 Juli 2025 / 12:59 WIB
Jadi Tersangka Korupsi Mesin EDC di BRI, Dirut Allo Bank Mengundurkan Diri
ILUSTRASI. Direktur Utama PT Allo Bank Indonesia Tbk (BBHI) Indra Utoyo memutuskan untuk mengundurkan diri dari jabatannya.


Reporter: Adrianus Octaviano | Editor: Herlina Kartika Dewi

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Direktur Utama PT Allo Bank Indonesia Tbk (BBHI) Indra Utoyo memutuskan untuk mengundurkan diri dari jabatannya. Ini menyusul keputusan Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) yang menetapkan Indra sebagai tersangka.

Seperti diketahui, Indra Utoyo diduga terlibat dalam dugaan korupsi pengadaan mesin EDC di PT Bank Rakyat Indonesia Tbk (BRI). Di mana, Indra sempat menjadi Direktur Digital dan IT BRI pada 2017-2022.

Dalam keterbukaan informasi Kamis (10/7), Corporate Secretary Allo Bank Stacey Aryadi mengatakan, Allo Bank telah menerima surat pengunduran diri Indra Utoyo sebagai Direktur Utama Allo Bank. Alasannya pun memang terkait penetapan status tersangka tersebut.

Baca Juga: Allo Bank Buka Suara Soal Keterlibatan Indra Utoyo Dalam Dugaan Kasus Korupsi di BRI

“Agar dapat berkonsentrasi dalam menyelesaikan masalah hukum yang sedang dihadapi sehubungan dengan penetapan status tersangka oleh KPK untuk kasus saat beliau menjabat di bank sebelumnya,” tulis Stacey.

Atas pengunduran diri tersebut, Stacey bilang Dewan Komisaris telah menunjuk Ari Yanuanto Asah sebagai Plt. Direktur Utama efektif sejak 10 Juli 2025 sampai dengan RUPS berikutnya. Ari saat ini menjabat sebagai Direktur Keuangan dan Operasional Allo Bank.

Lebih lanjut, sehubungan dengan operasional Allo Bank, Stacey bilang Ari Yanuanto Asah telah menegaskan bahwa pelayanan nasabah dan kegiatan operasional Bank tetap berjalan normal sebagai mana mestinya.

Sebelumnya, KPK mengungkapkan lima tersangka itu diduga memperkaya diri sendiri maupun korporasi dari proyek tersebut. Di mana, proyek ini menyebabkan kerugian keuangan negara sekitar Rp 744 miliar.

Baca Juga: Intip Profil Indra Utoyo, Sosok Dirut Allo Bank yang Dicekal KPK

Para tersangka akan dijerat dengan Pasal 2 ayat (1) atau Pasal 3 dan Pasal 18 UU Nomor 31 Tahun 1999 tentang Pemberantasan Tindak Pidana Korupsi sebagaimana telah diubah dengan UU Nomor 20 Tahun 2001, juncto Pasal 55 ayat (1) ke-1 Kitab Undang-Undang Hukum Pidana.

Adapun, tersangka lainnya adalah Catur Budi Harto (CBH), Mantan Wakil Direktur Utama BRI, Dedi Sunardi (DS), SEVP Manajemen Aktiva dan Pengadaan BRI. Kemudian Elvizar (EL), Dirut PT Pasifik Cipta Solusi atau PCS dan Rudy S. Kartadidjaja (RSK), Dirut PT Bringin Inti Teknologi atau BTI.

Selanjutnya: Bisnis Cicil dan Gadai Emas BSI Tumbuh 92,52% per Mei 2025

Menarik Dibaca: Benarkah Santan Kelapa Mengandung Kolesterol atau Tidak? Bongkar Faktanya di Sini

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU
Kontan Academy
[Intensive Workshop] AI-Driven Financial Analysis Executive Finance Mastery

[X]
×