Reporter: Nina Dwiantika | Editor: Nina Dwiantika
KONTAN.CO.ID – JAKARTA. Berat sama dipikul, ringan sama dijinjing. Ada pepatah lama bilang jika kita mengerjakan secara bersama-sama maka tujuan akan terasa ringan, hal itu pun ditanamkan oleh PT Bank Mandiri Tbk (BMRI) dalam mencapai target emisi karbon netral atau Net Zero Emmissions (NZE) di Indonesia tahun 2060.
Sebagai bank yang mengedepankan budaya sustainability, Bank Mandiri telah meluncurkan fitur Livin’ Planet di September 2024 lalu. Melalui Livin’Planet ini, Bank Mandiri mengajak nasabah untuk peduli terhadap bumi dalam menjalankan hidup yang berkelanjutan di masa mendatang.
Lewat fitur Livin’ Planet yang ada di Super Apps Livin’ by Mandiri ini, nasabah bisa ikut terjun langsung dalam melestarikan lingkungan. Diantaranya, nasabah bisa menghitung jejak karbon dari aktivitas sehari-hari, misalnya perhitungan aktivitas menggunakan listrik dan mengkonsumsi bahan bakar, hingga nasabah dapat ikut berpartisipasi dalam menanam pohon.
Direktur Teknologi Informasi Bank Mandiri, Timothy Utama mengatakan, pihaknya memperkuat komitmen berkelanjutan dengan Livin’ Planet. Melalui fitur inovatif yang hadir dalam Livin’ Sukha ini dapat meningkatkan keterlibatan nasabah ritel Bank Mandiri untuk memahami dan mengelola jejak karbon dari aktivitas sehari-hari mereka.
Nah, fitur ini tidak hanya memberikan informasi soal dampak emisi yang telah dilakukan nasabah, tetapi juga menawarkan solusi konkrit dan langkah nyata untuk mengurangi emisi melalui penanam pohon. "Pada desember 2024, kami sudah berhasil merealisasikan penanaman pohon di Desa Sidodadi, Jawa Timur yang mampu menyerap 8,2 juta CO2 dalam beberapa tahun kedepan," kata Timothy.
Tak kenal maka tak sayang. Bagi nasabah yang ingin berkontribusi nyata pada penanaman pohon pada Livin’Planet ini harus nasabah yang yang terdaftar pada Livin’ by Mandiri , karena dalam proses penanaman pohon akan terhubung langsung ketika nasabah melakukan pengecekan report di fitur Livin’ Planet. Dapat dibilang praktis, proses penggunaan Livin’ Planet pun sederhana, yakni nasabah cukup memasukkan data aktivitas mereka, mulai dari perhitungan jejak karbon dalam penggunaan motor, mobil, AC, televisi, laptop dan handphone.
Baca Juga: Mandiri Menuju Bisnis Berkelanjutan
Misalnya, jika dalam 1 hari Anda menempuh perjalanan dari rumah ke kantor dengan jarak 10 km, diikuti dengan penggunaan AC selama 8 jam dan penggunaan laptop dan handphone selama 10 jam maka akan menghasilkan jumlah jejak karbon sebesar 3,31 kgCO2e yang setara dengan 0,09 pohon.
Usai langkah tersebut, nasabah dapat memilih opsi untuk menanam pohon sebagai upaya mengimbangi emisi yang dihasilkan. Nah, cukup dengan berkontribusi sebesar Rp 17.183, Anda sudah dapat memberikan dukungan penanaman 0,09 phon dari jejak karbon sebesar 3,31 kgCO2e. Tidak putus sampai disitu, Anda dapat memantau pertumbuhan pohon yang telah Anda tanam lewat Livin’Planet.
Fildzah Sekar Nabilah (23 tahun), sebagai mahasiswa Fakultas Kedokteran Gigi di Bandung ini tertarik untuk berkontribusi nyata dalam melestarikan bumi, salah satunya lewat penanaman pohon di Livin’Planet, karena nilai kontribusinya masih ramah di kantong serta ada nilai tambah, yakni membantu menghambat laju pemanasan global, dan penanaman pohon juga membantu memberdayakan masyarakat sekitar yang turut berpartisipasi aktif dalam menjaga kelestarian lingkungan.
Dalam penanaman pohon ini, Bank Mandiri bekerjasama dengan Jejakin untuk proses penanaman pohon di Desa Sidodadi, Jember, Jawa Timur. Nantinya, akan ada 3.000 pohon dari alpukat dan aren yang bakal ditanam, kedua pohon ini punya kemampuan dalam penyerapan karbon secara signifikan diikuti manfaat ekonomi yang tinggi untuk masyarakat sekitar.
Untuk jangka waktu yang panjang dengan masa waktu 8 tahun, pohon alpukat dan pohon aren memiliki kemampuan penyerapan emisi yang besar, diantaranya pohon alpukat mampu menyerap 37.37 kgCo2e, serta pohon aren dapat menyerap lebih tinggi yakni 140.27 kgCO2e.
Timothy menambahkan, inisiatif program penanaman pohon di Desa Sidodadi ini diharapkan tidak hanya membantu penghijauan kawasan, tetapi juga sejalan dengan target Bank Mandiri dalam memperkuat kontribusi terhadap lingkungan yang bertujuan untuk mengurangi dampak perubahan iklim, serta mendukung keberlanjutan ekosistem.
Tidak mau berpangku tangan, dalam kegiatan penanaman pohon tersebut Bank Mandiri terus mendukung agenda hijau dari nasional maupun global, serta meningkatkan kualitas hidup masyarakat melalui pengelolaan lingkungan yang lebih baik. Wakil Direktur Utama Bank Mandiri, Alexandra Askandar mengatakan, dengan peluncuran fitur Livin' Planet, Bank Mandiri terus berkomitmen untuk selalu menghadirkan inovasi yang tidak hanya memudahkan nasabah, tetapi juga berkontribusi pada perubahan positif bagi lingkungan dan masyarakat di Indonesia.
Baca Juga: Wujudkan Mimpi Punya Rumah Hijau, Jadi Upaya Keberlanjutan Bank Mandiri
Operasional hijau
Sekali dayung, dua tiga pulau terlampaui. Tidak hanya menyalurkan kredit ke sektor-sektor berkelanjutan, Bank Mandiri turut menanamkan nilai-nilai Enviromental, Social, and Governance (ESG) dalam menjalankan operasional kegiatan perbankan sehari-hari.
Timothy mengatakan, Bank Mandiri secara aktif akan mengurangi jejak karbon melalui berbagai inisiatif strategis untuk mencapai Net Zero Emission (NZE). "Kami terus memantau tren positif ini dalam pengurangan jejak emisi sebesar 33%," ucap Tim. Jika dibandingkan tahun sebelumnya, emisi operasional Bank Mandiri sebesar 19% atau lebih baik dari target yang ditetapkan kepada OJK sebesar 9%.
Tidak tanggung-tanggung, upaya yang dilakukan Bank Mandiri dalam menghijaukan operasional bisnis sangat maksimal. Dalam satu tahun terakhir, pencapaian strategis pada operasional berkelanjutan naik dua kali lipat dibandingkan tahun sebelumnya, ada sederet langkah yang Bank Mandiri lakukan untuk meningkatkan operasional hijau.
Pertama, adalah penggunaan kendaraan listrik dan kendaraan hybrid yang mencapai 404 unit atau tumbuh 199%, hal itu diikuti dalam pembangunan SPKLU sebanyak 26 unit, serta penambahan instalasi 870 panel surya yang naik 20% di tahun 2024 lalu.
Dan kedua adalah wujud Bank Mandiri dalam pertumbuhan operasional hijau adalah Pembangunan gedung yang ramah lingkungan, yakn terdapat tiga gedung hijau miliki Bank Mandiri yang berlokasi di Plaza Mandiri, Indjoko Surabaya, dan Mandiri Digital Tower, serta 10 kantor hijau yang jumlahnya terus naik hingga 11% di tahun lalu.
Upaya lainnya, optimalisasi penggunaan Livin’ by Mandiri kepada nasabah dan karyawan. Pasalnya, transaksi perbankan secara digital lewat aplikasi super apps milik Mandiri dapat mengurangi jejak karbon, misalnya nasabah tidak perlu datang ke kantor cabang sehingga dapat meminimalisir penggunaan bahan bakar saat menuju kantor cabang, serta transaksi lewat digital kanal dapat menyusutkan penggunaan kertas dan daya listrik.
Nah, semua langkah-langkah tersebut menjadi komitmen Bank Mandiri dalam mengurangi emisi karbon dan meningkatkan portofolio aset yang ramah lingkungan.
Selanjutnya: Update Grafik Harga Emas Antam, Hari Ini Naik atau Turun? (13 Februari 2025)
Menarik Dibaca: Promo McD Dinner Valentine 14 Februari, Rp160.000 Dapat Paket Berdua + Live Music
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News