Reporter: Laurensius Marshall Sautlan Sitanggang | Editor: Tendi Mahadi
Malah berbeda, PT Bank Central Asia Tbk (BCA) bilang terkait penyebaran virus Covid-19 transaksi uang elektronik Flazz BCA belum ada perubahan signifikan. Direktur BCA Santoso Liem menyebut akan memantau lebih dulu dampak dari penyebaran Covid-19 terhadap transaksi uang elektronik.
Adapun, per akhir 2019 lalu transaksi Flazz tercatat meningkat 59,3% secara yoy dengan nilai transaksi mencapai Rp 7 triliun.
Baca Juga: Lima BUMN Karya beli aset Asuransi Jiwasraya
Sebagai gambaran informasi, merujuk data Bank Indonesia per Februari 2020 total volume transaksi uang elektronik tercatat sebesar 431,46 juta transaksi. Jumlah ini menurun dari bulan Januari 2020 yang mencapai 457,94 juta transaksi.
Begitu pula dari sisi nominal transaksi, per Februari 2020 BI mencatatkan total transaksi sebesar Rp 15,17 triliun, turun drastis dari bulan sebelumnya sebesar Rp 15,87 triliun.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News