Reporter: Dessy Rosalina | Editor: Hendra Gunawan
NUSA DUA. Setelah bertahun-tahun sulit mencapai kata sepakat dengan Bank Sentral Malaysia (BNM), perbankan Indonesia bakal memulai hubungan mesra dengan perbankan Malaysia.
Jika tidak ada aral melintang, OJK dan BNM bakal membuka era baru bagi industri perbankan melalui penandatanganan kerjasama bilateral (bilateral agreement) pada Januari 2016.
"Saya telah bertemu dengan Gubernur BNM Zeti Akhtar Aziz. Kami harapkan MoU bisa terjadi di pekan pertama Januari," ujar Ketua Dewan Komisioner Otoritas Jasa Keuangan (OJK) Muliaman D Hadad, Jumat (11/12).
Sekadar menyegarkan ingatan, OJK, BNM dan Bank Indonesia (BI) menekan nota kesepahaman awal atawa Heads of Agreement pada 6 Januari 2015 lalu.
Inti nota kesepahaman tersebut diarahkan untuk mengurangi kesenjangan dalam akses pasar dan fleksibilitas operasional bank skala Asean atawa Qualified ASEAN Bank (QAB) asal Indonesia di Malaysia, berdasarkan azas resiprokal.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News