kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.948.000   47.000   2,47%
  • USD/IDR 16.541   37,00   0,22%
  • IDX 7.538   53,43   0,71%
  • KOMPAS100 1.059   10,21   0,97%
  • LQ45 797   6,35   0,80%
  • ISSI 256   2,43   0,96%
  • IDX30 412   3,30   0,81%
  • IDXHIDIV20 468   1,72   0,37%
  • IDX80 120   1,05   0,88%
  • IDXV30 122   -0,41   -0,34%
  • IDXQ30 131   0,79   0,61%

Jasindo pimpin asuransi satelit BRI


Senin, 16 Mei 2016 / 19:13 WIB
Jasindo pimpin asuransi satelit BRI


Reporter: Mona Tobing | Editor: Dikky Setiawan

JAKARTA. PT Asuransi Jasa Indonesia (Jasindo) dipastikan menjadi leader dari konsorsium asuransi satelit milik Bank Rakyat Indonesia (BRI). Jasindo bergabung dengan tiga perusahaan asuransi lain.

Brisat, satelit milik BRI, diperkirakan akan meluncur pada Juni mendatang. Satelit pertama milik perbankan di dunia ini diharapkan dapat meningkatkan layanan BRI terutama penyaluran kredit usaha mikro. Dus, BRI bisa memiliki jangkauan yang lebih luas di seluruh Indonesia.

Nah, ada empat perusahaan asuransi yang bakal menjadi penanggung risiko Brisat tersebut. Rinciannya, Jasindo yang telah ditunjuk sebagai leader, Asuransi Tugu Pratema, Asuransi Ramayana dan Asuransi BRINS.

Syarifudin Direktur Teknik dan Luar Negeri Jasindo mengatakan, nilai pertanggungan dari satelit Brisat sebesar US$ 200 juta. Tanpa menyebut nilai preminya secara pasti. Syarifudin mengatakan, tarif premi sekitar 10% sampai 20% dari nilai pertanggungan.

Keinginan Jasindo memberikan perlindungan atas asuransi satelit karena pasar asuransi satelit saat ini terbilang cerah. "Kebutuhan perusahaan keuangan dan telekomunikasi untuk memiliki satelit cukup tinggi. Ini tentu menjadi peluang untuk kami menggarap lini satelit," kata Syarifudin, akhir pekan lalu.

Meski begitu, Syarifudin mengatakan, saat ada klaim dari asuransi satelit, nilai pertanggungan harus dibayarkan Jasindo terbilang besar.

Untuk mengurangi risiko nilai pertanggungan yang besar, Jasindo mereasuransikan risiko asuransi satelit tersebut ke perusahaan reasuransi di luar negeri. Khusus asuransi satelit, seperti halnya asuransi minyak dan gas, porsi reasuransi dari luar negeri bisa mencapai 90%.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU

[X]
×