Reporter: Ferrika Sari | Editor: Handoyo .
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. PT Asuransi Jasa Indonesia (Jasindo) menargetkan pendapatan premi tahun ini mencapai Rp 6,4 triliun atau meningkat 18,73% dibandingkan realisasi 2019 yakni Rp 5,39 triliun.
Direktur Pengembangan Bisnis Jasindo Sahata L. Tobing mengatakan target tersebut naik Rp 1 triliun dari tahun lalu karena perusahaan telah mengetahui model bisnis yang mendorong kinerja naik tahun ini. Dengan target tersebut Jasindo akan mendorong pengembangan bisnis yang menghasilkan profit margin.
Baca Juga: Holding asuransi mundur, Kementerian BUMN: Dana nasabah Jiwasraya tetap dibayar Maret
“Diantara produk kami yang bagus adalah asuransi gas dan minyak, asuransi keuangan dan asuransi ketahanan pangan. Misalnya asuransi ketahanan pangan kami akan melakukan akselerasi dan literasi branding ke masyarakat. Jadi masyarakat kenal asuransi pertanian dan asuransi sapi itu Jasindo,” jelas Sahat di gedung DPR, Jakarta, pekan lalu.
Untuk mempercepat penetrasi asuransi pertanian, perusahaan akan menggandeng lembaga internasional dan lembaga yang ahli di bidang teknologi terbarukan untuk mengelola pertanian. Dengan begitu Jasiondo bukan hanya menjadi representasi badan usaha tapi juga pemerintah melalui kerja sama dengan berbagai pihak.
Baca Juga: Minimalisir kerugian petambak, Jasindo luncurkan asuransi udang dan ikan
Semester II 2020 Jasindo juga berniat meluncurkan produk baru berupa Asuransi Parametrik yang memberikan perlindungan terhadap risiko perubahan iklim. Dalam meluncurkan produk tersebut Jasindo menggandeng AXA International.
Untuk meluncurkan produk tersebut, Jasindo telah melaporkannya dan berniat mengurus izin usaha kepada Otoritas Jasa Keuangan (OJK). Pihaknya berharap kehadiran produk tersebut bisa diterima dengan baik oleh nasabah maupun industri jasa keuangan.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News