Reporter: Tendi Mahadi | Editor: Sanny Cicilia
KONTAN.CO.ID - Bisnis asuransi syariah perlahan menunjukan perbaikan. Hal ini terlihat dari angka pertumbuhan kontribusi yang mulai merangkak naik.
Otoritas Jasa Keuangan (OJK) mencatat sampai bulan Juli lalu, industri asuransi syariah mengantongi kontribusi sebesar Rp 7,14 triliun. Jumlah ini tumbuh 4,2% dibanding periode yang sama tahun lalu.
Kenaikan di bulan Juli ini lebih tinggi dari capaian di bulan sebelumnya yang hanya mencatatkan pertumbuhan sebesar 3,46%. Meski membaik, namun pertumbuhan yang dicapai masih terlihat rendah.
Wakil Ketua Bidang Humas dan Literasi AASI, Bunbun Machbub menyebut salah satu faktor yang mempengaruhi hal ini adalah pertumbuhan ekonomi makro yang terjadi. Pertumbuhan ekonomi yang belum maksimal turut berdampak pada kinerja perasuransian. "Termasuk di asuransi syariah," kata dia belum lama ini.
Ditambah lagi faktor literasi dan edukasi asuransi syariah yang dinilai masih perlu diperkuat. Sehingga minat masyarakat untuk menggunakan jasa asuransi syariah bisa diperbesar lagi.
Meski begitu, ia masih optimis pertumbuhan ekonomi di semester kedua ini bisa lebih kencang lagi. Dus, pertumbuhan industri masih bisa meningkat cukup signifikan hingga bisa menyentuh angka dua digit di ujung tahun nanti.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News