kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.520.000   12.000   0,80%
  • USD/IDR 15.917   13,00   0,08%
  • IDX 7.199   58,54   0,82%
  • KOMPAS100 1.106   11,37   1,04%
  • LQ45 878   11,64   1,34%
  • ISSI 221   1,06   0,48%
  • IDX30 449   6,23   1,41%
  • IDXHIDIV20 540   5,82   1,09%
  • IDX80 127   1,42   1,13%
  • IDXV30 134   0,44   0,33%
  • IDXQ30 149   1,71   1,16%

Jurus sejumlah fintech P2P lending menekan NPL pada tahun ini


Selasa, 30 Maret 2021 / 21:45 WIB
Jurus sejumlah fintech P2P lending menekan NPL pada tahun ini
ILUSTRASI. Peer to Peer Lending.


Reporter: Selvi Mayasari | Editor: Yudho Winarto

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Pemain peer to peer lending mengaku terus memperhatikan keamanan pemodal dalam berinvestasi dengan selalu menjaga kualitas kredit yang disalurkan agar tepat sasaran.

Mereka juga memiliki skema untuk memitigasi risiko kredit macet para peminjam dana (borrower). Hal ini dapat dilihat dengan tingkat keberhasilan bayar dalam tempo 90 hari (TKB90) 100% atau risiko gagal bayar (NPL) 0%.

CEO & Co Founder Akseleran Ivan Nikolas Tambunan mengatakan, posisi NPL Akseleran saat ini berada pada posisi kurang dari 0,2% dari total penyaluran.

"Proyeksi tahun ini tetap sekitar itu. Kita make sure NPL akan terus di bawah 1% ke depannya," kata Ivan kepada kontan.co.id, Selasa (30/3).

Baca Juga: Modalku targetkan total penyaluran pinjaman hingga Rp 30 triliun pada 2021

Ia mengungkapkan, Akseleran terus berupaya menjaga kualitas pinjaman pada tahun ini dengan menerapkan penilaian kredit yang prudent dan berfokus kepada cashflow calon peminjam (borrower).

Sebagai antisipasi lainnya di masa pandemi, Akseleran menjadikan produk invoice financing sebagai yang mayoritas sebesar 60% dibandingkan pre-invoice financing sebesar 40%.

"Dengan demikian, diharapkan dapat menekan total NPL Akseleran tetap berada di bawah 1% di akhir tahun 2021. Selain itu saat ini hampir seluruh pinjaman di Akseleran diproteksi dengan asuransi kredit yang melindungi sampai dengan 90% pokok pinjaman," jelas Ivan.

Pihaknya melihat untuk tren NPL akan terus di bawah 1% karena produk Akseleran cukup terukur risikonya mengingat sebagian besar pinjaman Akseleran bentuknya invoice financing, yang sudah jelas sumber pembayarannya, yaitu dari pembayaran invoice oleh payroll. "Apalagi ada asuransi kredit uang melindungi hampir seluruh pinjaman kami," ujar Ivan.



TERBARU
Kontan Academy
Working with GenAI : Promising Use Cases HOW TO CHOOSE THE RIGHT INVESTMENT BANKER : A Sell-Side Perspective

[X]
×