Reporter: Maizal Walfajri | Editor: Tendi Mahadi
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Adira Insurance membidik asuransi demam berdarah saat pelonggaran PSBB. Sehubung dengan Kementerian Kesehatan RI telah menghimbau masyarakat untuk mewaspadai penyakit Demam Berdarah.
Hingga 7 Juli 2020, Kemenkes mencatat kasus Demam Berdarah di Indonesia mencapai 71.663. Badan Kesehatan Dunia (WHO) mencatat bahwa Indonesia adalah negara ke-2 dengan kasus DBD tertinggi, di antara 30 negara wilayah endemis.
Baca Juga: Pemahaman nasabah terhadap polis masih minim, ini yang dilakukan Manulife
“Selama masa PSBB diberlakukan, banyak gedung-gedung perkantoran dan tempat usaha terpaksa dikosongkan karena tidak beroperasi dan hal tersebut tentunya meningkatkan potensi perkembangbiakan jentik nyamuk aedes aegepty. Pembasmian jentik nyamuk di kawasan perumahan warga berjalan kurang optimal saat PSBB. Sehingga potensi perkembangbiakan jentik nyamuk aedes aegepty juga meningkat di kawasan perumahan warga,” ujar Donni Gandamana, Direktur Adira Insurance dalam keterangan tertulis pada Rabu (22/7).
Lanjut Donni dalam kondisi seperti saat ini, selain COVID-19, penyakit Demam Berdarah juga cukup mengkhawatirkan dengan angka kematian yang cukup tinggi. Maka penting bagi masyarakat untuk mencegah dan melindungi diri melalui produk asuransi demam berdarah.
“Adira Insurance melalui produk Asuransi Demam Berdarah memberikan santunan rawat inap hingga Rp 5 juta hanya dengan premi Rp 50.000 per tahun dan dapat dibeli secara online melalui website Adira Insurance,” tambah Donni.
Baca Juga: Merasa sulit berkomunikasi dengan manajemen Kresna Life, pemegang polis sambangi OJK
Selain itu, Ia juga mehimbau agar masyarakat menerapkan gerakan pemberantasan sarang nyamuk dengan menguras dan menutup tempat penampungan air, Juga mengubur atau memanfaatkan kembali limbah barang bekas yang berpotensi menjadi sarang jamuk. Gerakan ini lebih dikenal dengan PSN 3MPlus.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News