Reporter: Tendi Mahadi | Editor: Herlina Kartika Dewi
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Periode pertengahan tahun biasanya terjadi peningkatan kebutuhan dana masyarakat. Misalnya saja untuk kebutuhan dana pendidikan memasuki tahun ajaran baru.
Industri asuransi jiwa diprediksi akan ikut terdampak dengan adanya tren ini. Khususnya untuk pengajuan klaim surrender alias penebusan dari nasabah untuk mendapatkan dana guna memenuhi kebutuhan.
Ketua Bidang Hukum dan Kepatuhan Asosiasi Asuransi Jiwa Indonesia (AAJI) Maryoso Sumaryono mengatakan, peningkatan kebutuhan dana masyarakat memang menjadi salah satu pendorong utama pengajuan klaim penebusan ke pelaku industri.
Nah dengan tren peningkatan kebutuhan dana di pertengahan tahun ini, klaim surrender diperkirakan akan meningkat cukup besar di kuartal II-2018. "Biasanya memang akan meningkat saat ada peningkatan kebutuhan dana masyarakat," kata Maryoso belum lama ini.
Pemenuhan dana lewat penebusan polis masih banyak dilakukan. Sehingga Maryoso menilai peningkatan potensi klaim surrender seiring naiknya kebutuhan dana ini merupakan hal yang lumrah.
Di sisi lain, klaim surrender merupakan komponen terbesar dalam pembayaran klaim industri di awal tahun ini. Di kuartal I-2018 misalnya, nilai klaim penebusan yang dibayarkan sekitar Rp 20,7 triliun.
Jumlah ini merepresentasikan 60% dari total klaim yang dibayar industri selama periode tersebut yakni sebanyak Rp 34,5 triliun. Sementara dari sisi pertumbuhan, klaim ini naik 56,7% secara tahunan.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News