Reporter: Tendi Mahadi | Editor: Herlina Kartika Dewi
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Asuransi Jiwa Bersama (AJB) Bumiputera mengaku masih ada sejumlah klaim yang belum terselesaikan. Sejumlah faktor disebut menjadi penyebabnya.
Pengelola Statuter Bidang SDM, Umum dan Komunikasi AJB Bumiputera Adhie Massardi menyebut seiring dengan restrukturisasi yang sedang berjalan, manajemen AJB Bumiputera melakukan beberapa perbaikan, seperti soal administrasi. Selama ini, administrasi di salah satu perusahaan asuransi jiwa tertua di Indonesia ini dinilai tidak optimal.
Sehingga perlu perbaikan administrasi besar-besaran, termasuk data pemegang polis. Perbaikan ini, turut mengakibatkan keterlambatan pembayaran klaim kepada pemegang polis. "Namun yang pasti hak pemegang polis tetap dilindungi dalam proses ini sehingga tidak perlu khawatir tidak terbayarkan," kata Adhie, Senin (16/7).
Selain itu, ia meminta para pemegang polis yang masih belum habis kontrak agar tetap melanjutkan pembayaran premi tepat waktu. Selain agar proteksi tetap bisa berjalan, juga ikut membantu likuiditas perusahaan.
Sayangnya ia belum bisa menyebutkan jumlah pembayaran klaim yang masih belum terselesaikan pada saat ini.
Sebelumnya, Otoritas Jasa Keuangan menyebut, per awal Mei 2018 jumlah klaim yang belum terbayarkan mencapai Rp 1 triliun.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News