Reporter: Ferrika Sari | Editor: Herlina Kartika Dewi
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Sepanjang semester I-2018, kinerja unitlink PT Asuransi Jiwa Sinarmas MSIG atau Sinarmas MSIG Life paling bagus di antara pemain unitlink lain. Perusahaan asuransi ini berhasil mencatatkan kinerja terbaik dalam tiga produk unitlink sekaligus yakni unitlink saham, unitlink campuran dan pendapatan tetap.
Berdasarkan data Infovesta Utama, Sinarmas MSIG Life menduduki posisi teratas sebagai perusahaan yang mampu mencapai imbal hasil tertinggi pada produk unitlink saham.
Sinarmas MSIG Life menempati posisi pertama, kedua, ketiga dan keempat, yakni Simas Equity Fund Syariah mencatat return 26,57%, lalu Simas Aggressive 26,49%, Simas Equity Fund 2 dan Simas Equity 2 mencatat imbal hasil masing-masing 24,30% dan 15,89%.
Sementara di unitlink campuran, perusahaan asuransi jiwa ini masih bertahan dan mengungguli yang lain. Posisi pertama ada Simas Dynamic mencetak return 13,13%, posisi kedua Simas Balace Fund 2 dengan imbal hasil 12,65%. Sedangkan di peringkat kelima, ada Simas Balance Fund Syariah yang membukukan return 3,50%.
Sayangnya, Sinarmas MSIG Life tidak masuk 10 besar perusahaan yang mencatatkan kinerja terbaik di produk unitlink pendapatan tetap. Meski berada di posisi bawah, Sinarmas MSIG life tetap mencatatkan imbal hasil positif. Peringkat ke-23, ada Simas Fixed Income dengan return 1,94% dan posisi ke-31 Simas Stabile Dollar Fund dengan return 1,11%.
General Manager, Head of Marketing, Business Development and Strategy Sinasmas MSIG life Ruth Nainggolan mengatakan, keberhasilan perusahaan terletak dari cara perusahaan yang pandai menempatkan instrumen investasi.
“Saat ini kami menempatkan dana unitlink pada instrumen reksadana saham, obligasi, campuran dan pasar uang,” kata Ruth, belum lama ini.
Namun, Ruth enggan menjelaskan secara rinci berapa persen porsi penempatan di tiap instrumen investasi tersebut. Tapi yang jelas, porsi tiap instrumen harus disesuaikan dengan kebijakan tim investasi perusahaan, di mana ada tim tersendiri untuk mengelola tiap produk unitlink.
Dengan pengalaman Sinarmas MSIG Life mengelola instrumen investasi, membuat anak usaha PT Sinar Mas Multiartha Tbk ini tahu momen yang tepat untuk berinvestasi.
Seperti di tahun ini, MSIG Life memproyeksikan kinerja investasi unitlink cenderung melambat atau tidak turun dari tahun lalu.
“Kami memperkirakan investasi hingga akhir tahun 2018 tidak sebaik di tahun 2017 karena kondisi pasar modal saat ini tertekan karena pelemahan nilai tukar rupiah terhadap dollar Amerika Serikat,” ungkapnya.
Oleh karenanya, Ruth menilai, dengan kondisi pasar modal yang tertekan, berinvestasi di instrumen pasar uang lebih cocok untuk mengantisipasi dampak gempuran dollar AS terhadap kurs rupiah.
Sementara itu, untuk saat ini MSIG Life belum mempunyai target khusus terkait perolehan imbal hasil investasi hingga akhir tahun 2018. Alasannya, perusahaan masih membahas dan menganalisa target raihan investasi yang ingin dibidik.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News