kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.533.000   0   0,00%
  • USD/IDR 16.160   40,00   0,25%
  • IDX 7.067   83,03   1,19%
  • KOMPAS100 1.055   14,71   1,41%
  • LQ45 830   12,49   1,53%
  • ISSI 214   1,68   0,79%
  • IDX30 423   6,66   1,60%
  • IDXHIDIV20 509   7,46   1,49%
  • IDX80 120   1,71   1,44%
  • IDXV30 125   0,64   0,52%
  • IDXQ30 141   1,91   1,38%

Kebutuhan Talenta Digital BRI Diperkirakan Akan Naik Signifikan dalam 2 Tahun


Selasa, 10 Januari 2023 / 19:53 WIB
Kebutuhan Talenta Digital BRI Diperkirakan Akan Naik Signifikan dalam 2 Tahun
ILUSTRASI. Sejumlah pekerja membersihkan gedung Bank Rakyat Indonesia (BRI) di Jakarta, Senin (24/10/2022). KONTAN/Fransiskus Simbolon


Reporter: Dina Mirayanti Hutauruk | Editor: Tendi Mahadi

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Persaingan untuk mendapatkan talenta digital masih akan terus mewarnai industri perbankan ke depan. Pasalnya, kebutuhan akan talenta digital di Tanah Air terus meningkat seiring perkembangan digitalisasi, sedangkan ketersediaan talenta masih belum memadai.

Kebutuhan talenta digital di perbankan akan terus meningkat mengingat transformasi digital tidak hanya dilakukan bank besar saja. Apalagi, bank juga harus bisa memenuhi berbagai aturan baru yang dirilis seperti perlindungan data pribadi serta ketahanan dan keamanan siber.

Di industri keuangan, persaiangan mendapatkan talenta digital tidak hanya antar bank saja. Tetapi bank juga mesti berkompetisi dengan perusahaan financial technology

PT Bank Rakyat Indonesia Tbk (BRI) salah satu yang memperkirakan kebutuhan talenta digitalnya akan meningkat signifikan.

Baca Juga: Kebutuhan Ahli IT dan Digital di Industri Perbankan Akan Semakin Meningkat

"Dalam dua tahun ke depan Talenta Digital BRI tentunya akan selalu bertambah signifikan, terlebih lagi BRI sangat concern dalam resource digital talent ini." kata Aestika Oryza Gunarto, Sekretaris Perusahaan BRI pada Kontan.co.id, Selasa (10/1).

Peningkatan itu salah satunya juga sejalan dengan disahkannya Rancangan Undang-undangan (RUU) Perlindungan Data Pribadi dan aturan baru Otoritas Jasa Keuangan (OJK) terkait pelaksanaan ketahanan dan keamanan siber.

Aturan ini akan membuat kebutuhan talenta dengan spesialisasi di cyber security dan data specialist semakin dibutuhkan.

Namun, Aestika tidak menyebutkan proyeksi secara detail. Ia bilang, angkanya akan tergantung bergantung kepada penyelarasan strategic workforce planning dan kebutuhan untuk eksekusi inisiatif digital. 

Ada beberapa strategi BRI dalam memenuhi kebutuhan talenta digital. Pertama, mengoperasikan Digital Talent War Room Operating Model agar BRI dapat memenangkan fenomena persaingan dengan penguatan strategi hiring, sourcing, dan onboarding

Baca Juga: Bank BJB Mendapat Mandat Penyaluran KUR Rp 3 Triliun pada Tahun Ini

Selain itu, BRI juga mengimplementasikan Digital Learning Academy agar  talenta digital yang ada dapat terus meningkatkan kualitas skill dan kompetensinya. Sehingga cyber security specialist, data analyst, AI specialist, dan digital roles lainnya di BRI memiliki kualitas global dalam memberikan value kepada perusahaan.

Adapun skill talenta digital menurut Aestika yang banyak dibutuhkan ke depan diantaranya business architect, CX designer, cybersecurity specialist, DevSecOps specialist, cloud engineer, data scientist, dan AI specialist.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News



TERBARU
Kontan Academy
HOW TO CHOOSE THE RIGHT INVESTMENT BANKER : A Sell-Side Perspective Bedah Tuntas SP2DK dan Pemeriksaan Pajak (Bedah Kasus, Solusi dan Diskusi)

[X]
×