kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.520.000   0   0,00%
  • USD/IDR 16.200   0,00   0,00%
  • IDX 7.066   -30,70   -0,43%
  • KOMPAS100 1.055   -6,75   -0,64%
  • LQ45 830   -5,26   -0,63%
  • ISSI 215   0,27   0,12%
  • IDX30 424   -2,36   -0,55%
  • IDXHIDIV20 513   -0,30   -0,06%
  • IDX80 120   -0,79   -0,65%
  • IDXV30 124   -1,30   -1,04%
  • IDXQ30 142   -0,32   -0,23%

Kebutuhan valas naik, BRI pastikan likuiditas aman


Rabu, 01 Juni 2016 / 10:07 WIB
Kebutuhan valas naik, BRI pastikan likuiditas aman


Reporter: Galvan Yudistira | Editor: Yudho Winarto

JAKARTA. PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk memastikan bahwa kenaikan kebutuhan valas pertengahan tahun akan bisa dicukupi dari likuiditas valas yang ada. Secara umum kebutuhan valas BRI sebagian besar adalah untuk mencover beberapa kebutuhan operasional BRI.

Direktur Keuangan BRI Haru Koesmahargyo mengatakan bahwa bank berkode BBRI ini akan senantiasa menjaga posisi devisa neto yang optimal untuk mengelola kebutuhan valas.

Selain itu, menurut Haru BRI juga mempunyai beberapa alternatif untuk mengakses sumber daya valas di luar DPK di antaranya adalah Pasar Uang Antar Bank (PUAB), Repo, Trade Finance dan Bilateral Loan.

“Secara umum kebutuhan valas 2016 ini kemungkinan tidak akan meningkat signifikan karena penerapan Peraturan Bank Indonesia tentang transaksi valas dan penurunan volume impor,” ujar Haru kepada KONTAN, Selasa, (31/5).

Sebagai informasi, menjelang pertengahan tahun, perbankan harus mempersiapkan pundi-pundi valasnya. Hal ini karena pada akhir Juni 2016, merupakan saat di mana korporasi membayar pinjaman valas.

Sampai kuartal 1 2016, kondisi likuiditas valas masih cukup bagus. Hal ini ditunjukkan dengan LDR Valas bank umum yang mencapai angka 85,13%. Secara umum DPK Valas pada kuartal 1 2016 mengalami penurunan 3,4% menjadi Rp 697,8 triliun.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News



TERBARU
Kontan Academy
HOW TO CHOOSE THE RIGHT INVESTMENT BANKER : A Sell-Side Perspective Bedah Tuntas SP2DK dan Pemeriksaan Pajak (Bedah Kasus, Solusi dan Diskusi)

[X]
×