kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • LQ45927,64   6,18   0.67%
  • EMAS1.325.000 -1,34%
  • RD.SAHAM 0.05%
  • RD.CAMPURAN 0.03%
  • RD.PENDAPATAN TETAP 0.00%

Kejar sektor produktif, BRI luncurkan skema KUR khusus peternakan


Minggu, 10 Februari 2019 / 14:29 WIB
Kejar sektor produktif, BRI luncurkan skema KUR khusus peternakan


Reporter: Maizal Walfajri | Editor: Handoyo .

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk meluncurkan skema penyaluran kredit usaha rakyat (KUR) Khusus Peternakan Rakyat. Skema baru ini diluncurkan dalam rangka mendukung KUR sektor produksi. Pada tahun ini, pemerintah menginginkan 60% dari plafon KUR disalurkan ke sector produktif.

Skema ini berupa pemberian KUR kepada peternak yang mengelola usahanya secara bersama dalam kelompok atau klaster dengan memiliki mitra sebagai off-taker (penjamin pasar). Sehingga, peternak akan memiliki kepastian akses pemasaran. Pada tahap pertama, BRI menyalurkan skema terbaru ini bagi peternak di Lapangan Pandesari, Kecamatan Pujon, Kabupaten Malang.

“Kami telah menyalurkan KUR Peternakan sebesar Rp 4,2 Triliun kepada lebih dari 190 ribu peternak dengan penyebaran penyaluran KUR Peternakan terbesar di Provinsi Jawa Tengah sebesar 24%, Jawa Timur sebesar 22%, Sulawesi Selatan sebesar 16% dan Lampung sebesar 10% yang mana merupakan wilayah potensial peternakan“, ungkap Direktur Mikro dan Kecil Bank BRI Priyastomo dalam keterangan tertulis, Minggu (10/2).

Sepanjang tahun 2018 yang lalu Bank BRI telah menyalurkan Kredit Usaha Rakyat dengan total mencapai Rp 80,2 Triliun kepada lebih dari 3,9 Juta debitur di seluruh Indonesia. Apabila di total, sejak tahun 2015 hingga 2018 jumlah KUR yang telah disalurkan BRI mencapai Rp 235,4 Triliun kepada lebih dari 12,6 juta pelaku UMKM.

Priyastomo berharap dengan diluncurkannya KUR Khusus Peternakan Rakyat dapat membuka peluang bagi para peternak untuk mengakses permodalan dalam rangka mengembangkan usahanya. Juga mendorong terbentuknya klaster-klaster usaha peternakan yang akan mendukung terwujudnya ketahanan dan kedaulatan pangan nasional. Tak hanya itu, dalam jangka panjang diharapkan mampu meningkatkan kesejahteraan para peternak.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU

[X]
×