Reporter: Umi Kulsum | Editor: Yudho Winarto
JAKARTA. Hingga semester I 2017, Badan Penyelenggara Jaminan Sosial (BPJS) Ketenagakerjaan kian mencatatkan kinerja positif. Hasil investasi BPJS Ketenagakerjaan mencapai Rp 12,8 triliun sampai Juni.
Pencapaian ini meningkat 35,45% secara tahunan atau year on year (yoy) atau sekitar Rp 9,45 triliun. Sementara yield on investment (YoI) mencapai 9,49%. Adapun posisi angka YoI periode sama tahun lalu yakni 8,7%.
Sementara, hingga akhir tahun BPJS Ketenagakerjaan menargetkan bisa memperoleh hasil investasi sebesar Rp 24 triliun. Angka tersebut diperkirakan naik 6,43% dari realisasi tahun lalu sebesar Rp 22,55 triliun.
Kepala Divisi Komunikasi BPJS Ketenagakerjaan Irvansyah Utoh Banja mengatakan, selain hasil investasi, dana kelolaan BPJS Ketenagakerjaan juga meningkat. Hingga paruh pertama tahun ini, BPJS Ketenagakerjaan memperoleh dana kelolaan sebesar Rp 288,5 triliun. Nominal tersebut juga naik 27,09% dari periode yang sama tahun lalu atau sekitar Rp 227 triliun.
Adapun hingga akhir 2017, BPJS Ketenagakerjaan menargetkan bisa meraih dana kelolaan sebesar Rp 297 triliun. “Saat ini kepesertaan aktif BPJS Ketenagakerjaan mencapai 23,3 juta jiwa dan iuran kami mencapai Rp 26 triliun,” ujarnya ke KONTAN.
Sementara, dari dana kelolaan tersebut, saat ini portofolio investasi BPJS Ketenagakerjaan ditempatkan pada surat utang sebesar 60%, deposito 18%, saham 15%, reksadana 6% dan sisanya investasi langsung 1%.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News