Reporter: Tendi Mahadi | Editor: Dupla Kartini
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Badan Penyelenggara Jaminan Sosial (BPJS) Ketenagakerjaan berharap dana kelolaan tahun depan masih bisa tumbuh dua digit. Pertumbuhan diantaranya akan didorong upaya untuk terus menambah jumlah peserta.
Sepanjang tahun ini, BPJS Ketenagakerjaan berharap bisa memiliki dana kelolaan sebesar Rp 315 triliun. Meski masih merumuskan sasaran kerja di tahun depan, namun Direktur Utama BPJS Ketenagakerjaan Agus Susanto berharap, dana tersebut bisa terkerek sekitar 20%.
Dengan asumsi target tahun ini bisa terpenuhi, maka tahun 2018, dana kelolaan diharapkan bisa berada di kisaran Rp 378 triliun.
Untuk bisa memenuhinya, Agus bilang, pihaknya akan terus menggenjot jumlah peserta. Termasuk dari kalangan usia muda. Pasalnya, potensi pasarnya sangat besar, di mana ada sekitar 127 juta orang masuk usia angkatan kerja.
Tak cuma mengincar kalangan karyawan perusahaan, BPJS mulai akan serius menggarap pasar komunitas. "Kami akan mulai genjot peningkatan kepesertaan melalui agen yang ada di program Perisai (Penggerak Jaminan Sosial Indonesia)," kata Agus, Kamis (23/11).
Seperti layaknya, agen asuransi, agen Perisai akan jadi perpanjangan BPJS Ketenagakerjaan untuk merekrut para peserta baru. Dibantu dengan layanan teknologi digital berupa aplikasi mobile, agen Perisai diharapkan bisa mendorong jumlah peserta dari kalangan komunitas.
Program ini mulai dilakukan uji cobanya pada awal tahun ini. Namun baru benar-benar diluncurkan sekitar dua minggu lalu. Nah, program ini diharapkan bisa ngebut di tahun depan.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News