kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.533.000   0   0,00%
  • USD/IDR 16.180   20,00   0,12%
  • IDX 7.096   112,58   1,61%
  • KOMPAS100 1.062   21,87   2,10%
  • LQ45 836   18,74   2,29%
  • ISSI 214   2,12   1,00%
  • IDX30 427   10,60   2,55%
  • IDXHIDIV20 514   11,54   2,30%
  • IDX80 121   2,56   2,16%
  • IDXV30 125   1,25   1,01%
  • IDXQ30 142   3,33   2,39%

Kemampuan bank cetak laba masih tokcer


Kamis, 13 Juli 2017 / 11:32 WIB
Kemampuan bank cetak laba masih tokcer


Reporter: Galvan Yudistira, Yuwono Triatmodjo | Editor: Dessy Rosalina

JAKARTA. Rasio kemampuan mencetak laba berdasarkan jumlah aset atawa disebut return on asset (ROA) perbankan cenderung meningkat hingga April 2017. Berdasarkan data Statistik Perbankan Indonesia (SPI), ROA bank umum periode Januari-April 2017 bergerak di level 2,35% hingga 2,50%.

Angka tersebut terbilang lebih baik, ketimbang tahun 2016 silam. Sepanjang tahun 2016, ROA perbankan hanya bergerak di kisaran 2,23%-2,41%. Bahkan ROA perbankan pernah mencatat level terendah yakni 2,23% pada Desember 2016.

Sejak 2014, rata-rata ROA perbankan selalu di bawah 3%. Tahun 2013, ROA tercatat masih di level 3,08%.

Meski demikian, Lembaga Penjamin Simpanan (LPS) mengingatkan, potensi penurunan rasio profitabilitas perbankan. Hal ini seiring dengan meningkatnya persaingan perbankan. Halim Alamsyah, Ketua Dewan Komisioner LPS mengatakan, persaingan ketat akan memaksa perbankan menjadi lebih efisien.

Oleh karena itu, bank akan menyesuaikan model bisnis dengan perkembangan bisnis. Menurut Halim, beberapa bank besar sudah mencatat perkembangan yang cukup bagus dalam hal profitabilitas dan efisiensi.

Dalam kalkulasi Henry Wibowo, analis PT Bahana Sekutitas, ROA perbankan tahun ini memang tidak cukup besar. Dalam riset yang dirilis 22 Juni 2017 lalu, Henry hanya memprediksi Bank Central Asia (BCA) yang mampu membukukan ROA di atas 3%, yakni sebesar 3,1% (lihat tabel).

Jahja Setiaatmadja, Direktur Utama BCA mengatakan rasio profitabilitas perbankan bisa ditingkatkan dengan mengendalikan biaya operasional. Salah satunya dengan menjaga biaya dana bunga deposito, ujar Jahja kepada KONTAN, Rabu (12/7).

Bank lain, yakni Bank Tabungan Negara (BTN) menargetkan ROA di kisaran 1,6%-1,8% pada tahun ini. Direktur Bank Tabungan Negara (BTN) Iman Nugroho Soeko mengatakan, BTN akan berupaya menjaga margin keuntungan dan juga menggenjot pendapatan berbasis komisi.

Rico Rizal Budidarmo, Direktur Keuangan & Risiko Kredit Bank Negara Indonesia (BNI) menambahkan, sejumlah faktor berdampak pada profitabilitas, yakni margin keuntungan, NPL dan ekspansi. Kata Rico, ROA BNI saat ini mencapai 2,7% dari setahun lalu sebesar 2,2%.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News



TERBARU
Kontan Academy
HOW TO CHOOSE THE RIGHT INVESTMENT BANKER : A Sell-Side Perspective Bedah Tuntas SP2DK dan Pemeriksaan Pajak (Bedah Kasus, Solusi dan Diskusi)

[X]
×