kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • LQ45927,64   6,18   0.67%
  • EMAS1.325.000 -1,34%
  • RD.SAHAM 0.05%
  • RD.CAMPURAN 0.03%
  • RD.PENDAPATAN TETAP 0.00%

Kemenkeu Bakal Suntik PNM Sebesar Rp 2,48 Triliun untuk Rights Issue BTN (BBTN)


Senin, 29 Agustus 2022 / 14:33 WIB
Kemenkeu Bakal Suntik PNM Sebesar Rp 2,48 Triliun untuk Rights Issue BTN (BBTN)
ILUSTRASI. Rencana PT Bank Tabungan Negara (Persero) Tbk memperkuat modal melalui rights issue semakin terang./pho KONTAN/Carolus Agus Waluyo/22/04/2022.


Reporter: Maizal Walfajri | Editor: Handoyo .

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Rencana PT Bank Tabungan Negara (Persero) Tbk memperkuat modal melalui rights issue semakin terang. Kementerian Keuangan (Kemenkeu) akan mengalirkan dana penyertaan modal negara (PMN) sebesar Rp 2,48 triliun pada aksi korporasi ini.

Menteri Keuangan Sri Mulyani menyatakan, pemerintah memiliki 60% saham di bank BTN saat ini. Sedangkan sisanya 40% digenggam oleh publik. 

“BTN akan melakukan rights issue, dengan pemerintah akan tetap menjaga di 60% dan publik 40%. PNM yang akan kita masukan sebesar Rp 2,48 triliun dan publik sebesar Rp 1,65 triliun,” ujar Sri Mulyani di Jakarta pada Senin (29/8). 

Sebelumnya, Wakil Menteri II BUMN Kartiko Wirjoatmodjo menyatakan anak BTN membutuhkan tambahan permodalan karena rasio permodalan atau Capital Adequacy Ratio (CAR) bank spesialis kredit perumahan itu saat ini paling kecil diantara bank BUKU IV.  

Baca Juga: BTN Salurkan KPR Capai 5 Juta Unit Sejak Tahun 1976 hingga Pertengahan 2022

"BTN membutuhkan tambahan modal. PMN (Penambahan Modal Negara) Rp 2,98 triliun sudah disetujui. Tambahan modal ini akan dilakukan melalui righst issue di kuartal III atau kuartal IV," kata Kartiko. 

Dengan injeksi modal tersebut, Kementerian BUMN ingin mendorong CAR BTN agar bisa mencapai 19%. 

Sedangkan Direktur Utama Bank BTN Haru Koesmahargyo mengatakan, CAR BTN berada di level 18,15% di kuartal I-2022. Rasio kecukupan modal itu meningkat 49 basis poin (bps) dari posisi kuartal I-2021 yang sebesar 17,65%.  Bila dirinci, CAR dari modal tier 1 masih di level 13,23%.  

Haru bilang, dalam kondisi normal, sebenarnya posisi CAR tersebut tidak melanggar ketentuan yang ada. Namun, untuk mendorong pertumbuhan ke depannya perlu permodalan yang kuat, utamanya disokong oleh tier 1.

 

Oleh sebab itu, ia berharap penambahan modal lewat rights issue tersebut bisa berjalan sesuai rencana bisnis bank dan bisa dilakukan di 2022.  Sebagai tambahan, kinerja BTN semakin menunjukkan perbaikan. 

BTN membukukan laba bersih senilai Rp 774 miliar di kuartal 1-2022, melonjak 23,89% dibanding periode yang sama tahun sebelumnya atau year on year (YoY). Bank BTN berhasil menyalurkan kredit Rp 277,13 triliun di sepanjang Januari hingga Maret 2022. Nilai ini meningkat 6,04% dari posisi yang sama tahun lalu senilai Rp 261,34 triliun.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU
Kontan Academy
Trik & Tips yang Aman Menggunakan Pihak Ketiga (Agency, Debt Collector & Advokat) dalam Penagihan Kredit / Piutang Macet Managing Customer Expectations and Dealing with Complaints

[X]
×