kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.620.000   14.000   0,87%
  • USD/IDR 16.305   -40,00   -0,25%
  • IDX 7.109   35,72   0,50%
  • KOMPAS100 1.044   5,37   0,52%
  • LQ45 824   5,99   0,73%
  • ISSI 212   -0,11   -0,05%
  • IDX30 427   5,07   1,20%
  • IDXHIDIV20 512   6,64   1,31%
  • IDX80 119   0,49   0,41%
  • IDXV30 122   1,03   0,85%
  • IDXQ30 140   1,68   1,21%

Kementerian BUMN tidak akan intervensi pembelian Bank Mutiara


Selasa, 26 Juli 2011 / 13:40 WIB
Kementerian BUMN tidak akan intervensi pembelian Bank Mutiara
ILUSTRASI. Cara memanjangkan bulu mata bisa menggunakan minyak kelapa.


Reporter: Nina Dwiantika |

JAKARTA. Kementerian Badan Usaha Milik Negara (BUMN) mengaku tidak mendorong ataupun mengintervensi perbankan BUMN segera mengakuisisi PT Bank Mutiara Tbk (BCIC) yang dijual kepada investor seharga Rp 6,7 triliun. Meskipun, sebelumnya Kementerian Keuangan menyarankan kepada bank-bank berpelat merah untuk membeli bank yang saat ini dipegang oleh Lembaga Penjamin Simpanan (LPS) tersebut, dengan alasan sama-sama aset milik negara.

Mustafa Abubakar Menteri BUMN mengatakan, sampai pertengahan tahun 2011 belum ada dari empat bank BUMN yakni PT Bank Mandiri Tbk (BMRI), PT Bank BRI Tbk (BBRI), PT BNI Tbk (BBNI) dan PT Bank BTN Tbk (BBTN) yang menyampaikan ataupun merespon soal rencana pembelian bank Mutiara.

"Saya tidak tahu alasannya, apakah mungkin bank-bank BUMN sedang fokus pada pertumbuhan kredit ataupun mungkin karena harga itu (bank Mutiara) yang mahal," kata Mustafa, Selasa (26/7).

Lebih lanjut, Mustafa menegaskan telah memberikan keleluasaan kepada bank-bank BMUN untuk melakukan pertumbuhan bisnis. Selain itu, soal kabar adanya bank BUMN berbasis syariah. Menurutnya, masing-masing bank syariah yang dimiliki BUMN tersebut perlu diperkuat pertumbuhannya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News



TERBARU
Kontan Academy
Bond Voyage Mastering Strategic Management for Business Development

[X]
×