kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • LQ45935,51   7,16   0.77%
  • EMAS1.335.000 1,06%
  • RD.SAHAM 0.05%
  • RD.CAMPURAN 0.03%
  • RD.PENDAPATAN TETAP 0.00%

Kendati Suku Bunga Meningkat, Mandiri Tunas Finance Tetap Rajin Terbitkan Obligasi


Kamis, 02 Juni 2022 / 14:41 WIB
Kendati Suku Bunga Meningkat, Mandiri Tunas Finance Tetap Rajin Terbitkan Obligasi
ILUSTRASI. PT Mandiri Tunas Finance (MTF)./pho KONTAN/Carolus Agus Waluyo/19/01/2022.


Reporter: Selvi Mayasari | Editor: Handoyo .

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Dengan adanya tren kenaikan suku bunga yang terjadi secara global tampaknya tak memberikan dampak yang signifikan bagi PT Mandiri Tunas Finance (MTF). Pasalnya, perusahaan masih tetap gencar melakukan penerbitan obligasi untuk mendapat pendanaan baru.

Direktur Keuangan MTF, R Eryawan Nurhariadi menuturkan ada 2 tipe dimana seri A yaitu tenor 3 tahun dengan bunga 7,08%-8,08% dan seri B yaitu tenor 5 tahun dengan bunga 8,05%-9,05%.

"Nilai yang kami tawarkan juga cukup terjangkau dimana minimum pemesanan Rp 5 juta dan kelipatannya,” ungkap Eryawan kepada kontan.co.id belum lama ini.

Pembayaran bunga obligasi pertama akan dilakukan pada tanggal 23 Mei 2022, sedangkan pembayaran bunga terakhir sekaligus jatuh tempo masing-masing seri obligasi pada tanggal 23 Februari 2025 untuk obligasi seri A dan 23 Februari 2027 untuk obligasi seri B.

Baca Juga: Pefindo Kerek Peringkat Mandiri Tunas Finance (MTF) Menjadi IdAAA, Ini Alasannya

Mandiri Tunas Finance telah menunjuk penjamin pelaksana emisi obligasi yaitu PT CIMB Niaga Sekuritas dan PT Mandiri Sekuritas. Sementara itu, MTF menunjuk PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk (BBRI) untuk bertindak sebagai wali amanat.

Eryawan mengatakan, untuk penerbitan obligasi MTF akan mengkaji perbandingan kupon obligasi dengan pinjaman bank atau sumber dana lainnya untuk mendapatkan sumber dana dengan biaya yang efisien. Menurutnya, hasil dari collection MTF mencukupi untuk melunasi obligasi tersebut.

Perusahaan juga memiliki kesiapan pelunasan Obligasi Berkelanjutan IV Tahap II/2019 Seri A senilai Rp1,3 triliun yang jatuh tempo pada 26 Juli 2022 didukung dengan fasilitas kredit yang belum digunakan dengan total Rp 3,7 triliun pada akhir Maret 2022 dan rata-rata pengumpulan bulanan dari portofolio pembiayaannya sekitar Rp 2,8 triliun.

"Perseroan saat ini menyiapkan dana pelunasan pokok dan bunga obligasi. Sumber dana berasal dari collection atau hasil usaha Perusahaan di bidang pembiayaan kendaraan bermotor," kata Eryawan.

Baca Juga: Tren Suku Bunga Naik, Multifinance Hati-Hati dalam Mengerek Bunga Pembiayaan

Dalam rangka penerbitan Obligasi Berkelanjutan V Mandiri Tunas Finance Tahap III tahun 2022, perseroan telah memperoleh hasil pemeringkatan surat hutang jangka panjang dari PT Pemeringkat Efek Indonesia (Pefindo). Baru-baru ini peringkat obligasi MTF naik menjadi idAAA dengan prospek (outlook) stabil dari sebelumnya idAA+.

Peringkat idAAA merupakan peringkat tertinggi yang diberikan Pefindo. Kemampuan MTF memenuhi komitmen keuangan jangka panjangnya tergolong superior terhadap obligor lainnya. Peringkat ini berlaku pada periode 9 Mei 2022 sampai 1 Mei 2023.

Eryawan menyampaikan, peringkat obligasi perseroan dapat terus terjaga dan meningkatkan kepercayaan para pemangku kepentingan (stakeholder) dan pemegang saham (shareholder).

"Kami juga berkomitmen untuk terus menjaga kinerja keuangan perusahaan dengan lebih baik ke depannya," ujar Eryawan.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU

[X]
×