kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • LQ45935,51   7,16   0.77%
  • EMAS1.335.000 1,06%
  • RD.SAHAM 0.05%
  • RD.CAMPURAN 0.03%
  • RD.PENDAPATAN TETAP 0.00%

Kinerja industri perbankan diprediksi bakal berdarah-darah di kuartal II 2020


Rabu, 27 Mei 2020 / 21:38 WIB
Kinerja industri perbankan diprediksi bakal berdarah-darah di kuartal II 2020
ILUSTRASI. Petugas teller melayani nasabah di salah satu bank di Jakarta, Senin (9/3/2020). KONTAN/Carolus Agus Waluyo/09/03/2020.


Reporter: Dina Mirayanti Hutauruk | Editor: Noverius Laoli

Bank BCA masih terus mencermati dampak Covid-19 hingga saat ini dan belum memutuskan untuk merevisi rencana bisnisnya. BCA tak ingin terburu-buru bikin target baru mengingat tidakada  yang bisa memperkirakan kapan Covid-19 akan berakhir.

Untuk penyaluran kredit, BCA melihat masih ada sektor-sektor yang memiliki prospek bagus di tengah pandemi yang bisa dibiayai bank diantaranya ritel yang terkait dengan kebutuhan pokok, farmasi, dan logistik.

Baca Juga: Harga minyak mentah terus melemah, Brent turun 0,7% dan WTI jatuh 1,5%

Namun, bank ini tidak akan memaksa diri untuk menggejot kredit jika memang permintaan sedang lesu. "Bank tidak boleh melawan arus, apalagi terkait kredit. Harus natural, ada permintaan kita berikan. Kalau tidak bisa merusak diri sendiri," jelas Jahja.

Sementara tiga bank pelat merah kompak merevisi target tahun ini. BNI telah menetapkan target kredit tahun ini hanya akan tumbuh 2%-4%. Lalu BRI akan menurunkan target dari semula 10%-11% menjadi 5% walaupun saat ini belum final. Sementara BTN merevisi target kredit menjadi hanya 2%-3%.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU

[X]
×