Reporter: Ahmad Ghifari | Editor: Anna Suci Perwitasari
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Kinerja PT Pegadaian (Persero) di tahun 2019 ciamik. Perusahaan pelat merah ini berhasil meraup laba bersih mencapai Rp 3,1 triliun, naik tumbuh 12% dibandingkan tahun 2018 yang sebesar Rp 2,8 triliun.
Direktur Utama Pegadaian Kuswiyoto mengatakan, kenaikan laba bersih didorong oleh sejumlah produk inovatif berbasis digital yang diluncurkan perusahaan. Selain itu, Pegadaian juga cukup agresif dalam menjalin sinergi dan kolaborasi dengan ratusan mitra di tahun lalu.
“Banyaknya kolaborasi dan sinergi dengan ratusan mitra dari BUMN, swasta, perguruan tinggi dan berbagai organisasi selama 2019 mendorong penambahan jumlah nasabah Pegadaian dari 10,64 juta di tahun 2018 menjadi 13,86 juta di tahun 2019," kata dia, Kamis (13/2).
Baca Juga: Usai tutup 97 cabang di 2019, Pegadaian siap genjot kanal digital
Kenaikan laba bersih juga didapat karena outstanding pembiayaan (OSL) Pegadaian di tahun lalu tumbuh 23,3% menjadi Rp 50,4 triliun. Sementara itu, non performing loan (NPL) gross Pegadaian pun hanya 1,75%.
Tak hanya itu, total realisasi pembiayaan perusahaan mencapai Rp 145,6 triliun dan non pembiayaan sebesar Rp 4,7 triliun. Artinya, realisasi pembiayaan Pegadaian secara keseluruhan capai Rp 150,3 triliun.
Perusahaan juga berhasil membukukan pendapatan usaha sebesar Rp 17,7 triliun, naik 39,3% dibandingkan dengan periode yang sama 2018 sebesar Rp 12,7 triliun. Aset Pegadaian sepanjang 2019 meningkat 23,7%, menjadi Rp 65,3 triliun dari tahun sebelumnya yang hanya Rp 52,8 triliun.
Produk Gadai pun masih mendominasi kinerja perusahaan, dengan portofolio OSL Gadai sebesar Rp 40,3 triliun. Adapun produk non gadai berkontribusi OSL sebesar Rp 10,1 triliun di tahun lalu.
“Kami akan terus fokus pakai core business gadai, selain mengembangkan produk-produk lain non gadai,” jelas Kuswiyoto.
Sementara Direktur Keuangan Pegadaian Ninis Kesuma Adriani menambahkan, untuk tahun ini perusahaan menargetkan tumbuh dua digit.
Baca Juga: Pegadaian lakukan kolaborasi baru dengan 7 mitra kerja
"Targetnya tentunya akan naik, kami berharap kalau target bisnis untuk growth selalu double digit. Tetapi angka tetapnya kalau pinjaman sekitar 17%-18%. Kemudian untuk laba bersih kami usahakan di atas 10%," ujar Ninis.
Untuk mendukung capai target tahun ini, perusahaan akan mendorong beberapa produknya seperti Gold Card, Produk Digital Learning, produk Gadai Credit Scoring. Selain itu ada Program Customer Get Customer.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News