Reporter: Inggit Yulis Tarigan | Editor: Handoyo
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Kinerja emiten multifinance pada paruh pertama 2025 mencatat hasil yang beragam.
Beberapa perusahaan berhasil membukukan pertumbuhan laba, sementara sebagian lainnya mengalami penurunan kinerja bahkan kerugian.
Pertumbuhan Didukung Pembiayaan Kendaraan Bekas dan UMKM
Equity Research Analyst Kiwoom Sekuritas, Miftahul Khaer, menjelaskan bahwa secara umum kinerja multifinance pada semester I-2025 dipengaruhi oleh peningkatan pembiayaan baru, terutama di sektor kendaraan bekas dan pembiayaan untuk usaha mikro, kecil, dan menengah (UMKM). Efisiensi biaya operasional juga menjadi faktor penopang kinerja.
Baca Juga: Mandala Finance Catat Pertumbuhan Pembiayaan Single Digit pada Semester I-2025
“Meski begitu, tantangan tetap datang dari meningkatnya cost of fund dan risiko kredit yang masih tinggi,” jelas Miftahul kepada Kontan, (7/8/2025).
BFI Finance Jadi Top Pick
Dari emiten yang telah merilis laporan keuangan, PT BFI Finance Indonesia Tbk (BFIN) dinilai mencatatkan kinerja solid. Pertumbuhan laba bersih, stabilitas return on equity (ROE), efisiensi operasional, dan kenaikan piutang menjadi pendorong utama.
“Rekomendasi kami tetap overweight untuk BFIN sebagai top pick, dengan target harga konservatif di kisaran Rp 920 hingga Rp 1.000 per saham,” tambahnya.
CFIN Mulai Menarik, Emiten Lain Tertekan
Selain BFIN, Miftahul melihat potensi positif pada saham PT Clipan Finance Indonesia Tbk (CFIN), terutama berkat perbaikan rasio beban operasional terhadap pendapatan operasional (BOPO) dan potensi technical rebound.
Baca Juga: Clipan Finance Akui Risiko di Lapangan saat Penarikan Kendaraan Pengaruhi NPF
“Namun, performer lainnya seperti ADMF, WOMF, BBLD masih menghadapi tekanan profitabilitas dan risiko kredit tinggi, sehingga prediksi kami untuk sektor ini secara keseluruhan masih stabil, namun belum sepenuhnya pulih,” ujarnya.
Prospek Semester II-2025
Menurut Miftahul, sejumlah sentimen positif berpotensi mendorong kinerja multifinance di paruh kedua tahun ini.
“Kami memperkirakan dorongan dari potensi penurunan suku bunga BI di semester II, perbaikan ekonomi makro, serta pemulihan daya beli masyarakat bisa menjadi katalis positif bagi multifinance,” tutupnya.
Selanjutnya: Ekonomi Tumbuh, Konsumsi Rapuh
Menarik Dibaca: Sejarah Celana Jeans dan Beberapa Jenis Jeans yang Banyak Dipakai Saat Ini
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News