Reporter: Dina Mirayanti Hutauruk, Nurtiandriyani Simamora | Editor: Dina Hutauruk
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. PT Bank J Trust Indonesia (BCIC) berencana melakukan penguatan permodalan seiring dengan kinerjanya yang terus melakukan perbaikan. Bank milik investor Jepang ini menargetkan rasio kecukupan modal atau capital adequacy ratio (CAR) tahun depan agar bisa lebih leluasa melakukan ekspansi kredit.
Direktur Keuangan dan Perencanaan Bank J Trust Indonesia, Helmi A. Hidayat menyatakan, pihaknya berencana melakukan rights issue tahun depan dan mencari investor untuk memperkuat permodalan.
“CAR akan ditingkatkan dari posisi 13.08% per September 2024 menjadi di atas 14% di tahun 2025,” kata Helmi dalam keterangannya, Kamis (12/12).
Penambahan modal lewat rights issue itu juga sekaligus untuk pemenuhan saham free float 7,5%. Saat ini rasio saham BCIC yang dimiliki investor publik baru 5,23%. Helmi memperkirakan free float kemungkinan sudah dipenuhi pada semester I-2025.
Baca Juga: Bank Asing Kejar Target Penuhi Kewajiban Batas Minimal Saham Publik
Namun, Helmi belum merinci terkait berapa banyak lembar saham yang akan diterbitkan melalui skema rights issue ini. Per Oktober 2024, Bank JTrust mencatatkan total modal disetor sebesar Rp 13,07 triliun.
Selain dari aksi korporasi, peningkatan rasio kecukupan modal juga akan dilakukan secara organik lewat perolehan laba. Bank terus menunjukkan perbaikan kinerja sejak sudah membukukan keuntungan.
Melansir laporan bulanan Bank JTrust, laba bersihnya sepanjang 10 bulan pertama 2024 sudah mencapai Rp 164,7 miliar, meningkat 28,6% secara tahunan atau year on year (YoY). Pertumbuhan tersebut sejalan dengan kenaikan pendapatan bunga bersih 2,5% menjadi Rp 684,3 miliar dan lonjakan pendapatan berbasis komisi sebesar 157% menjadi Rp 50,9 miliar.
Per Oktober 2024, outstanding kredit Bank JTrust telah mencapai Ro 28,39 triliun atau tumbuh 18,8% secara YoY. Ini diimbangi dengan pertumbuhan dana pihak ketiga (DPK) sebesar 24,4% menjadi Rp 35,16 triliun. Sementara total aset bank ini sudah mencapai Rp 42,35 triliun, meningkat 12,57% YoY.,
Baca Juga: Bank Kecil Hadapi Tekanan Kinerja Paling Besar
Direktur Bisnis J Trust Bank, Widjaja Hendra mengatakan, pihaknya terus berkonsentrasi melakukan ekspansi bisnis melalui segmen komersial, korporasi, dan ritel yang diselaraskan dengan kebijakan perekonomian di tahun pemerintahan baru ini.
“Kami bersemangat untuk mendukung dan melayani para pemangku kepentingan di sektor pertanian, manufaktur, infrastruktur, dan energi terbaruka.” pungkasnya.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
