Reporter: Andri Indradie | Editor: Uji Agung Santosa
JAKARTA. Penyaluran kredit kendaraan bermotor PT Bank Central Asia Tbk (BCA) melaju kian kencang. Bahkan, Kredit Kendaraan Bermotor (KKB) BCA sampai Agustus 2010 telah menembus Rp 15 triliun. Nilai kredit ini sudah termasuk kontribusi dari anak usahanya, PT BCA Finance.
Kalau dihitung dari posisi awal tahun, kredit kendaraan BCA itu sudah tumbuh sekitar 44,5%. Sekadar informasi, akhir tahun lalu BCA tercatat menyalurkan KKB sebanyak Rp 10,4 triliun.
Direktur Konsumer BCA Henry Koenefy mengatakan, kredit kendaraan BCA melaju cepat karena permintaan kendaraan bermotor pada tahun ini memang cukup tinggi. "Selain itu tingkat suku bunga yang rendah juga menyuburkan permintaan kredit," ujarnya, Senin lalu (27/9) .
Henry yakin permintaan kredit kendaraan BCA akan semakin meluber. Apalagi bank milik kelompok Djarum ini baru saja memiliki anak usaha baru di bisnis pembiayaan sepeda motor, yakni PT Central Santosa Finance. Perusahaan pembiayaan ini mendapat izin usaha pada 17 September 2010 lalu.
Kredit kendaraan merupakan salah satu penopang kredit konsumsi BCA selain kredit pemilikan rumah (KPR) dan kartu kredit.
Tahun ini, BCA menargetkan total kredit konsumsi sebanyak Rp 34,61 triliun. Target kredit tersebut meningkat 25% dibandingkan tahun lalu yang sebesar Rp 27,69 triliun. "Dari total kredit konsumsi, KKB dan KPR masih menjadi penyumbang terbesar," kata Henry.
Nah, per Juni 2010 lalu, total kredit konsumsi BCA sudah mencapai Rp 31,4 triliun. Rinciannya, kredit kendaraan bermotor senilai Rp 11,7 triliun, KPR Rp 15,4 triliun, dan kartu kredit Rp 4,3 triliun.
Henry menambahkan, untuk KPR, BCA setiap bulan bisa menyalurkan kredit rata-rata Rp 700 miliar hingga Rp 800 miliar.
BCA mengincar penyaluran kredit perumahan untuk rumah dengan harga Rp 400 juta ke atas. "Namun, kami masih menyediakan KPR menengah ke bawah bekerja sama dengan pengembang-pengembang yang menjadi nasabah kami," imbuh Henry.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News