Reporter: Adrianus Octaviano | Editor: Herlina Kartika Dewi
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Gempa di Cianjur yang terjadi pada awal pekan ini memang menyisakan duka dengan ratusan orang dilaporkan meninggal. Industri asuransi jiwa siap membayarkan klaim untuk korban yang memiliki polis asuransi jiwa.
“Semua anggota kami sudah sama-sama memiliki kesepahaman bahwa klaim terkait Cianjur akan kami prioritaskan,” ujar Ketua Asosiasi Asuransi Jiwa Indonesia, Budi Tampubolon dalam konferensi pers, Rabu (23/11).
Hanya saja, Budi bilang bahwa saat ini pihaknya memang belum memiliki data-data terkait kemungkinan klaim yang perlu dibayarkan dalam bencana ini.
Baca Juga: Ada Gempa Cianjur, Industri Asuransi Prediksi Klaim Bisa Capai Rp 38,5 Triliun
Ia melihat kemungkinan data terkait klaim bisa terpantau ketika kondisi korban yang terdampak sudah pulih. Sebab, ia menyadari tidak mungkin bagi perusahaan untuk datang dan mendata satu per satu.
“Saya pikir mereka sedang tidak dalam posisi untuk memikirkan klaim,” imbuhnya.
Sementara itu, Budi juga menyebutkan anggota AAJI juga sepakat untuk mempermudah proses klaim bagi korban gempa Cianjur ini.
“Kita sama-sama paham misal polisnya sulit untuk ditemukan kalau rumahnya sudah hancur atau sebagainya,” jelasnya.
Baca Juga: Perusahaan Asuransi Joint Venture Masih Mendominasi Aset Indusri Asuransi Jiwa
Sebelumnya, terkait asuransi gempa bumi untuk proteksi bangunan, Direktur Maipark Hendy Agus Pritasa menyebutkan berdasarkan data risiko yang menjadi portofolio Maipark dalam bencana gempa Cianjur ini mencapai kurang lebih 3% dari total yang ada.
“Secara angka ada Rp 38,5 triliun yang kena,” ujarnya.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News