Reporter: Tendi Mahadi | Editor: Dessy Rosalina
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Klaim asuransi kendaraan bermotor di sisa tahun ini diyakini bisa terkendali. Hal ini diantaranya karena aspek kehati-hatian yang makin didorong oleh pelaku usaha.
Ketua Asosiasi Asuransi Umum Indonesia (AAUI) Dadang Sukresna menilai bisnis asuransi kendaraan bermotor tahun ini memang masih berpeluang untuk tetap tumbuh positif. Namun secara umum kondisi ekonomi makro di tahun ini masih terbilang menantang.
Alhasil ia menilai pelaku usaha bakal makin berupaya untuk menjaga rasio keuangan. Termasuk dari sisi rasio klaim yang harus ditanggung oleh industri. Termasuk di dalamnya adalah klaim di asuransi kendaraan.
"Karena asuransi kendaraan sendiri memang secara umum punya porsi yang besar dari total nilai klaim industri," kata dia, Rabu (25/10).
Makanya perusahaan asuransi umum dinilai akan makin selektif dalam berbisnis asuransi kendaraan. Lewat berbisnis dengan lebih prudent, maka diharapkan rasio klaim bakal makin baik. Dus, hasil underwriting yang dikantongi juga bisa lebih terjaga.
Tren penurunan klaim asuransi kendaraan sendiri setidaknya tercermin di paruh pertama 2017. Dimana hingga semester pertama, pembayaran klaim di lini bisnis ini mengalami penurunan sebesar 5,3% secara tahunan menjadi Rp 3,53 triliun.
Rasio klaim di asuransi kendaraan pun menurun cukup besar yakni dari 50,2% menjadi 43,%. Meski begitu, klaim dari lini bisnis ini masih jadi salah satu kontributor terbesar dari total nilai klaim yang di bayarkan industri yakni mencapai 28,3%.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News