Reporter: Feri Kristianto | Editor: Havid Vebri
JAKARTA. Perusahaan asuransi umum bisa tersenyum lega. Pasalnya, pencairan klaim perusahaan asuransi kerugian hingga kuartal III-2011 menurun 13% dibandingkan periode sama tahun lalu.
Data Asosiasi Asuransi Umum Indonesia (AAUI) menyebutkan, pencarian klaim hingga kuartal III-2011 sebesar Rp 8,7 triliun. Sementara pada kuartal III-2010 mencapai Rp 10 triliun.
Direktur Eksekutif AAUI Julian Noor bilang, permohonan klaim sepanjang tahun ini turun karena tidak ada bencana alam dalam skala besar yang mengharuskan asuransi menanggung kerugian. "Beda dengan tahun lalu ada bencana gempa di Padang," kata Julian, kemarin.
Selain itu, tahun ini perusahaan asuransi juga selektif dalam memberikan pertanggungan risiko. Berdasarkan data AAUI, klaim terbesar tahun ini berasal dari asuransi sepeda motor sebesar Rp 3,2 triliun. Jumlah tersebut menyumbang 36% dari total klaim. Sisanya dari properti 24,7%, kecelakaan dan kesehatan 15%, serta pengangkutan 5,6%.
Sementara dari sisi pencapaian premi yang berhasil terkumpul hingga kuartal III-2011 sebesar Rp 23,7 triliun. Jumlah tersebut tumbuh 16,1% dari periode sebelumnya.
Asuransi kendaraan bermotor menjadi penopang utama perolehan premi tersebut, dengan nilai Rp 7,4 triliun. Jumlah itu menyumbang 31% dari total premi. Sisanya asuransi properti 26%, asuransi kecelakaan dan kesehatan 12,8%, pengangkutan 6,6%, serta aneka 4,4%.
Kepala Bidang Statistik AAUI Budi Herawan menambahkan, perolehan premi asuransi sepeda motor itu tumbuh 14,4% dibandingkan periode sama tahun lalu. "Kenaikan itu karena ditopang tingginya penjualan kendaraan bermotor," ujar Budi.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News