kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • LQ45985,97   -4,40   -0.44%
  • EMAS1.222.000 0,41%
  • RD.SAHAM 0.05%
  • RD.CAMPURAN 0.03%
  • RD.PENDAPATAN TETAP 0.00%

Klaim dan manfaat asuransi jiwa susut di September


Kamis, 16 November 2017 / 05:10 WIB
Klaim dan manfaat asuransi jiwa susut di September


Reporter: Umi Kulsum | Editor: Dessy Rosalina

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Tren klaim dan manfaat yang dibayar asuransi jiwa kian melandai hingga sembilan bulan tahun ini. Pelaku masih optimistis bisa menjaga angka klaim agar tidak membengkak.

Merujuk data Otoritas Jasa Keuangan (OJK), nilai klaim dan manfaat yang dibayar oleh pelaku asuransi jiwa sampai September 2017 mencapai Rp 49,62 triliun. Jumlah itu menyusut 18,2% dibanding periode sama tahun kemarin yang tercatat sebesar Rp 58,65 triliun.

Plt Direktur Utama Geger N. Maulana BNI Life Insurance mengatakan, tren klaim pihaknya masih sejalan dengan pertumbuhan premi perseroan.

"Presentase klaim masih di bawah rata-rata industri sekitar 20% - 25% dari gross premi," kata Geger kepada Kontan.co.id, Rabu (15/11).

Sebagai gambaran, hingga September 2017, BNI Life berhasil mengumpulkan premi sebesar Rp 4,3 triliun. Nominal tersebut naik 27% secara year on year (yoy).

Sampai tutup tahun ini, anak usaha Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk tersebut menargetkan pertumbuhan premi sebesar 30%-40% dari realisasi tahun lalu sebesar Rp 4,7 triliun.

Guna menekan klaim, strategi BNI Life yakni meningkatkan pelayanan yang excellent, memberikan edukasi yang intensif. Selain itu, menjaga persistency, memberikan loyalty program dan meningkatkan kualitas underwriting proses.

"Kami juga terus meningkatkan kualitas para tenaga penjual untuk lebih selektif," kata Geger

Menurut Direktur Pemasaran PT Jiwasraya (Persero) De Yong Adrian, tren klaim dan manfaat yang dibayar pada perusahaannya cenderung flat dan tidak ada lonjakan yang signifikan.

Kendati ia tidak bisa merinci presentase kenaikan nominal klaim, pihaknya optimistis di akhir tahun ini bisa menjaga angka tersebut.

Tentunya hal ini didukung oleh strategi dari Jiwasraya yang menerapkan peran personal selling. Hal ini dinilai ampuh dalam menekan klaim dan manfaat yang dibayar oleh Jiwasraya.

"Ini lebih langsung ke nasabah, kedekatan secara emosional misalnya. Dengan begitu, retensi nasabah bisa kita jaga sampai 99%,"kata De Jong di Jakarta, Rabu (15/11).

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU

[X]
×