kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.533.000   0   0,00%
  • USD/IDR 16.180   20,00   0,12%
  • IDX 7.096   112,58   1,61%
  • KOMPAS100 1.062   21,87   2,10%
  • LQ45 836   18,74   2,29%
  • ISSI 214   2,12   1,00%
  • IDX30 427   10,60   2,55%
  • IDXHIDIV20 514   11,54   2,30%
  • IDX80 121   2,56   2,16%
  • IDXV30 125   1,25   1,01%
  • IDXQ30 142   3,33   2,39%

Klaim HIV/AIDS cair di asuransi jiwa tradisional


Senin, 17 Februari 2014 / 15:42 WIB
Klaim HIV/AIDS cair di asuransi jiwa tradisional


Reporter: Christine Novita Nababan | Editor: Sanny Cicilia

JAKARTA. Produk asuransi kesehatan memang masih mengecualikan risiko dari penyakit Human Immunodeficiency Virus dan Acquired Immune Deficiency Syndrome (HIV/AIDS). Tetapi, di produk asuransi jiwa tradisional, seperti endowment, risiko penyakit yang menular karena terjadinya kontak dalam darah tersebut tetap bisa diklaim.

De Jong Adrian, Direktur PT Asuransi Jiwasraya (Persero) mengungkapkan, klaim kematian karena risiko HIV/AIDS tetap bisa dicairkan sepanjang perlindungan jiwa tertanggung menggunakan produk asuransi jiwa tradisional. “Jika tertanggung meninggal, meski dalam kondisi HIV/AIDS, klaimnya bisa cair sesuai kontrak (uang pertanggungan),” ujarnya kepada KONTAN, Senin (17/2).

Namun, itu pun bukan berarti tanpa syarat. Perusahaan asuransi jiwa pelat merah itu mensyaratkan, saat mengajukan permohonan asuransi, tertanggung belum terjangkit HIV/AIDS. Selain itu, tertanggung juga tidak membungkus produk asuransi jiwa tradisionalnya dengan produk asuransi kesehatan. Karena, asuransi kesehatan belum menjamin risiko HIV/AIDS.

Berdasarkan pengalaman perseroan, De Jong mengaku, pihaknya telah beberapa kali mencairkan klaim kematian nasabah akibat HIV/AIDS. Klaim itu, sambung dia, murni untuk nasabah endowment yang terjangkit HIV/AIDS setelah beberapa tahun menjadi peserta perseroan. “Kasusnya memang jarang. Tetapi, ada yang pernah klaim kematian karena HIV/AIDS dan kami tetap bayarkan,” pungkasnya.

Jiwasraya sendiri merupakan perusahaan asuransi yang fokus pada produk asuransi jiwa tradisional. Dari total pendapatan premi sebesar Rp 5,7 triliun, sekitar 89% di antaranya merupakan produk asuransi jiwa tradisional, sedangkan sisanya berasal dari produk asuransi jiwa berbasis investasi.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News



TERBARU
Kontan Academy
HOW TO CHOOSE THE RIGHT INVESTMENT BANKER : A Sell-Side Perspective Bedah Tuntas SP2DK dan Pemeriksaan Pajak (Bedah Kasus, Solusi dan Diskusi)

[X]
×