kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 2.396.000   29.000   1,23%
  • USD/IDR 16.745   14,00   0,08%
  • IDX 8.372   -16,57   -0,20%
  • KOMPAS100 1.158   -4,75   -0,41%
  • LQ45 841   -5,56   -0,66%
  • ISSI 292   0,59   0,20%
  • IDX30 441   -4,86   -1,09%
  • IDXHIDIV20 507   -6,07   -1,18%
  • IDX80 130   -0,51   -0,39%
  • IDXV30 137   -1,14   -0,82%
  • IDXQ30 140   -1,36   -0,96%

Klaim Layanan BPJS Kesehatan Tembus 2 Juta per Hari


Jumat, 19 September 2025 / 16:10 WIB
 Klaim Layanan BPJS Kesehatan Tembus 2 Juta per Hari
ILUSTRASI. Petugas melayani peserta Badan Penyelenggara Jaminan Sosial (BPJS) Kesehatan di Kantor Cabang Jakarta Pusat, Jumat (28/5/2021). ANTARA FOTO/M Risyal Hidayat/foc. BPJS Kesehatan mencatat transaksi klaim layanan kesehatan melonjak signifikan dalam satu dekade terakhir.


Reporter: Inggit Yulis Tarigan | Editor: Tri Sulistiowati

KONTAN.CO.ID - SURAKARTA. BPJS Kesehatan mencatat transaksi klaim layanan kesehatan melonjak signifikan dalam satu dekade terakhir. Pada 2014 tercatat sekitar 252.000 transaksi klaim per hari secara nasional, kini lebih dari 2 juta transaksi per hari.

Direktur Utama BPJS Kesehatan, Ghufron Mukti mengatakan lonjakan klaim ini ditangani melalui penerapan skema kapitasi berbasis kinerja (KBK) sejak 2021. 

Skema ini digunakan untuk mendanai fasilitas kesehatan tingkat pertama (FKTP) agar mutu layanan dasar meningkat sekaligus menekan rujukan ke rumah sakit.

Baca Juga: OJK Rilis Skema Indikatif CoB: BPJS Kesehatan 75%, Asuransi 175%

“Kita sekarang bayar berbasis performance. Kapitasi berbasis kinerja ini membuat fasilitas kesehatan terdorong menjaga masyarakat tetap sehat,” terang Ghufron kepada awak media di Klinik Griya Husada, Karanganyar, Rabu (17/9/2025).

Ghufron memaparkan tiga parameter utama KBK yang digunakan BPJS Kesehatan. Pertama, contact rate atau tingkat kontak peserta dengan fasilitas kesehatan, termasuk konsultasi bagi peserta yang sehat. Kedua, tingkat rujukan ke rumah sakit. Ketiga, kualitas layanan secara keseluruhan.

Ia mencontohkan Klinik Griya Husada telah mencapai KBK 100%, yang artinya seluruh indikator kinerja sudah terpenuhi. 

Dengan sistem ini, jumlah pasien yang datang tidak memengaruhi besaran kapitasi yang diterima, sehingga klinik terdorong melakukan promosi dan pencegahan kesehatan.

“Dokter dan klinik kini tergerak untuk menjaga masyarakat tetap sehat. Pasiennya banyak atau sedikit, kapitasi tetap sama,” jelasnya.

Ghufron menambahkan, pemantauan kinerja dilakukan melalui sistem terintegrasi yang mencakup klinik di seluruh Indonesia. Dengan KBK, fasilitas kesehatan didorong meningkatkan pelayanan promotif dan preventif sehingga klaim ke rumah sakit bisa ditekan.

Baca Juga: Bos BPJS Kesehatan Sebut Klinik dan Rumah Sakit Swasta Kini Antre Kerja Sama

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News


Tag


TERBARU
Kontan Academy
AYDA dan Penerapannya, Ketika Debitor Dinyatakan Pailit berdasarkan UU. Kepailitan No.37/2004 Pre-IPO : Explained

[X]
×