Reporter: Aulia Ivanka Rahmana | Editor: Yudho Winarto
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. PT Perta Life Insurance (PertaLife Insurance) mencatat lonjakan klaim penyakit kritis hingga Agustus 2025.
Realisasi klaim mencapai Rp 2,4 miliar, naik hampir 120% dibandingkan tahun sebelumnya yang sebesar Rp 1,1 miliar.
Baca Juga: PertaLife Bukukan Pertumbuhan Hasil Investasi 48% per Mei 2025
Direktur Operasional PertaLife Insurance Alfa Niasari Utami menjelaskan bahwa kenaikan ini menunjukkan frekuensi klaim penyakit kritis meningkat, sekaligus nilai klaim per kasus juga ikut naik.
“Faktor pendorongnya adalah perubahan gaya hidup masyarakat, tingginya prevalensi penyakit degeneratif seperti jantung, kanker, dan stroke, serta inflasi medis yang membuat biaya perawatan semakin mahal,” ujar Alfa kepada Kontan.co.id, Rabu (10/9/2025).
Tiga penyakit kritis dengan klaim tertinggi di PertaLife adalah penyakit jantung, kanker, dan stroke. Biaya penanganan yang besar serta tingkat kejadian yang tinggi membuat ketiganya mendominasi realisasi klaim perusahaan.
Alfa menambahkan, inflasi medis berperan besar dalam mendorong kenaikan nilai klaim. Ia mencatat rata-rata inflasi medis di Asia masih berkisar 8–13% per tahun, jauh di atas inflasi umum.
Baca Juga: PertaLife Catat Pertumbuhan Hasil Investasi 48% per Mei 2025
“Hal ini membuat biaya perawatan per pasien semakin mahal, sehingga nilai klaim yang dibayarkan perusahaan ikut meningkat,” jelasnya.
Meski demikian, PertaLife menegaskan kondisi ini masih terkendali. Perusahaan juga memperkuat perlindungan melalui reasuransi dan mengoptimalkan sistem deteksi fraud untuk meminimalisasi klaim fiktif atau berlebihan.
Selanjutnya: Survei BI: Konsumen Masih Optimis Meski Lapangan Kerja Melambat
Menarik Dibaca: Promo Es Krim Alfamart Periode 1-15 September 2025, Beli 1 Gratis 1 Joyday-Kaluli
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News