Kolaborasi Memperkuat Literasi Keuangan Syariah Bagi Perempuan

Minggu, 07 September 2025 / 20:22 WIB

ILUSTRASI. Chief Customer Marketing Officer Prudential Syariah Vivin Arbianti Gautama berbincang dengan peserta sebagai upaya untuk meningkatkan layanan di Jakarta (16/4/2025). PT Prudential Sharia Life Assurance (Prudential Syariah) merayakan milad ketiganya sebagai perusahaan asuransi jiwa syariah di Indonesia. Sejak 2022, Prudential Syariah telah menjadi entitas terpisah dan konsisten berinovasi dalam menghadirkan layanan dan perlindungan berbasis syariah yang berkualitas, terjangkau, dan mudah diakses keluarga Indonesia. (Foto Dok. Prudential Syariah)

Reporter: Dina Mirayanti Hutauruk | Editor: Dina Hutauruk

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. PT Prudential Sharia Life Assurance (Prudential Syariah) bekerja sama dengan Majelis Pendayagunaan Wakaf PP Muhammadiyah (MPW PP Muhammadiyah) untuk memperluas literasi keuangan syariah di Indonesia, khususnya bagi perempuan.

Melalui program “Perencanaan Keuangan Keluarga Berbasis Syariah: Solusi Proteksi dan Investasi untuk Masa Depan Perempuan”, keduanya menghadirkan edukasi yang relevan dengan kebutuhan perempuan masa kini.

Survei Nasional Literasi dan Inklusi Keuangan (SNLIK) OJK 2025 mencatat, literasi keuangan perempuan baru 65,58%, masih tertinggal dari laki-laki yang mencapai 67,32%. Kesenjangan juga terlihat di keuangan syariah, dengan literasi baru 43,42% dan inklusi hanya 13,41%, jauh di bawah keuangan konvensional.

“Perempuan, terutama ibu, berperan besar dalam memajukan ekonomi bangsa dari lingkup keluarga. Karena itu, kami ingin memastikan mereka memiliki literasi dan akses keuangan syariah yang memadai,” ujar Nurofiq, Islamic Organization Partnership Prudential Syariah, Minggu (7/9).

Inisiatif ini melanjutkan kolaborasi strategis Prudential Syariah dan PP Muhammadiyah dalam mendukung Gerakan Nasional Cerdas Keuangan (GENCARKAN) OJK. Fokusnya adalah pemberdayaan perempuan agar lebih melek keuangan syariah sekaligus terlindungi secara finansial.

Peran perempuan dalam ekonomi nasional sangat signifikan. Data Kementerian Koperasi dan UKM 2024 mencatat jumlah UMKM mencapai 64,2 juta unit, dengan kontribusi 61,07% terhadap PDB. Lebih dari 64% di antaranya dikelola perempuan, atau sekitar 41 juta pelaku usaha.

Melalui langkah ini, Prudential Syariah berharap dapat memperluas jangkauan asuransi syariah yang inklusif sekaligus menjadikan perempuan motor penggerak pertumbuhan ekonomi syariah di Indonesia.