Sumber: KONTAN |
JAKARTA. PT Sun Life Financial Indonesia dan perusahaan Malaysia CIMB Group menekan perjanjian pembentukan perusahaan patungan (joint venture), kemarin (16/3). Untuk pembentukan joint venture bernama CIMB Sun Life itu, Sun Life merogoh kocek U$ 22,5 juta atau sekitar Rp 270 miliar. Sun Life akan menguasai 49% saham CIMB Sun Life. Sementara CIMB Group menguasai 51%.
Group Chief Executive CIMB Group Sri Nazir Razak menjelaskan, sejatinya CIMB Sun Life merupakan perusahaan milik CIMB Group yang saat ini beroperasi dengan bendera PT Commerce International (PTCI).
CIMB Group menguasai 100% saham PTCI melalui Commerce International Group Berhad (CIG). CIG akan melepas 49% saham PTCI ke Sun Life. Sementara CIMB Group tetap memiliki 51% saham PTCI melalui CIG 47,24% dan PT CIMB Niaga Tbk 3,76%. "Setelah finalisasi selesai, PTCI akan berubah nama menjadi CIMB Sun Life," kata Nazir, kemarin.
Presiden Direktur Sun Life Chris Lossin menuturkan, CIMB Sun Life akan beroperasi terpisah dari Sun Life. Ke depan, Sun Life akan merancang produk asuransi CIMB Sun Life, sementara Bank CIMB Niaga bertugas memasarkannya. "Dalam lima tahun ke depan, saya yakin CIMB Sun Life bisa mendapat premi Rp 1 triliun," kata Lossin.
"Rencananya, kuartal tiga tahun ini CIMB Sun Life sudah mulai bisa beroperasi," tuturNazir. Bagi CIMB, kata Nazir, pembentukan CIMB Sun Life untuk mengembangkan divisi asuransi CIMB Group dan memberi nilai tambah bagi nasabah CIMB Niaga.
Bagi Sun Life, pembentukan joint venture ini merupakan strategi memperkuat bisnis. "Penetrasi asuransi di Indonesia masih 1%. Saya yakin pasar asuransi masih berkembang. Selain itu, saya lihat peluang pasar bancassurance masih sangat besar," ujar Stephan Rajotte, Presiden Sun Life Financial Asia.
Direktur Utama Bank CIMB Niaga Arwin Rasyid yakin CIMB Sun Life punya prospek bagus karena CIMB Niaga punya 655 cabang, 4.000 tenaga pemasar, dan 2 juta nasabah.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
