CLOSE [X]
kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.470.000   4.000   0,27%
  • USD/IDR 15.946   -52,00   -0,33%
  • IDX 7.161   -53,30   -0,74%
  • KOMPAS100 1.094   -8,21   -0,74%
  • LQ45 872   -4,01   -0,46%
  • ISSI 216   -1,82   -0,84%
  • IDX30 446   -1,75   -0,39%
  • IDXHIDIV20 540   0,36   0,07%
  • IDX80 126   -0,84   -0,67%
  • IDXV30 136   0,20   0,15%
  • IDXQ30 149   -0,29   -0,20%

Konsorsium Artajasa dan Lintasarta kembangkan layanan third party card management


Kamis, 22 Juli 2021 / 13:35 WIB
Konsorsium Artajasa dan Lintasarta kembangkan layanan third party card management
Direktur Utama Lintasarta, Arya Damar saat kerjasama konsorsium Artajasa dan Lintasarta.


Reporter: Maizal Walfajri | Editor: Handoyo .

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. PT Artajasa Pembayaran Elektronis dan PT Aplikanusa Lintasarta melakukan kolaborasi sebagai konsorsium yang didukung oleh PT Worldline Internasional Indonesia. Konsorsium ini menghadirkan layanan Third Party Card Management (TPCM) yang tercatat sebagai layanan Third Party Processor (TPP) yang pertama di Indonesia.

Selain itu, konsorsium memberikan solusi terintegrasi bersama-sama dalam penyediaan penyediaan Core Card system, penyediaan koneksi ke Internasional Card Scheme, melakukan operasional bisnis dan IT. Juga  menyediakan perangkat DC/DRC kepada kalangan perbankan dan insititusi keuangan yang memungkinkan industri Perbankan untuk dapat menyediakan layanan berbasis kartu hingga Paylater Account dengan cepat dan efisien. 

"Ini hadir karena memahami adanya tantangan dan persaingan di kalangan Perbankan dan institusi keuangan untuk bersaing dalam melayani pelanggan. Kami ingin mengambil peran sebagai penyedia solusinya khususnya di bidang sistem pembayaran dan manajemen card issuing," ujar Direktur Artajasa, Siti Hidayati secara virtual pada Kamis (22/7). 

Lanjut Ia, hadirnya Third Party Card Management sebagai solusi bagi perbankan dan institusi keuangan untuk menjalankan bisnis secara cepat dan efisien. Lantaran mengedepankan konektivitas langsung dengan prinsipal internasional , efisiensi harga, kecepatan dan keamanan.

Direktur Utama Lintasarta Arya Damar, mengatakan, TPCM merupakan solusi lengkap untuk pengembangan bisnis proses produk berbasis kartu kredit hingga Paylater account. Layanan ini terbilang lengkap dengan cakupan layanan aktivasi, transaksi, pembuatan tagihan, hingga pengawasan dari fraud

Baca Juga: Alto dan Artajasa telah penuhi ketentuan modal inti minimum sistem pembayaran dari BI

Lebih jauh, konsorsium Artajasa - Lintasarta TPCM ini memungkinkan industri keuangan untuk mengembangkan bisnis berbasis kartu kredit secara eksklusif dengan brand perusahaannya.  Lintasarta mampu memberikan layanan yang prima dan andal bagi Bank dengan memenuhi kebutuhan infrastruktur TPCM. 

Sebab menggunakan Data Center (DC) yang berlokasi di Technopark, Banten, dan ditunjang dengan Disaster Recovery Center (DRC) yang berlokasi di Jatiluhur, Jawa Barat, serta didukung dengan sistem keamanan yang mampu memproteksi hingga ke lapisan (layer) tujuh aplikasi.

 "Tidak hanya itu, solusi ini akan membantu industri keuangan menurunkan biaya investasi dan operasional kartu kredit seperti penerbitan kartu kredit, pencatatan transaksi hingga penanganan fraud. Kerja sama dengan perusahaan nasional maupun internasional, menjadikan kemudahan bagi nasabah bertransaksi di mana pun dan kapan pun. Sementara itu, di sisi lain perusahaan perbankan dalam mengelola kartu kredit dapat tetap fokus pada bisnis inti perusahaan,” kata Arya Damar.  

CEO Worldline APAC, Mr Tee Kee Ming berkomentar bahwa kolaborasi strategis untuk Worldline ini adalah untuk mendukung Artajasa dan Lintasarta menjadi TPCM pertama di Indonesia, peluncuran yang tepat waktu ini akan membantu lebih banyak Bank menengah dan kecil untuk mempercepat transformasi pembayaran digital mereka dan dalam memungkinkan populasi yang lebih besar di Indonesia untuk berpartisipasi dan menikmati manfaat pembayaran tanpa uang tunai dan digital. 

"Worldline berkomitmen penuh untuk menghadirkan lebih banyak solusi dan layanan terbaik ke Indonesia dan akan terus melayani pelanggan saat ini dan masa depan untuk mendukung pertumbuhan industri pembayaran di Indonesia," pungkasnya. 

Selanjutnya: Artajasa: Meski bukan alat pembayaran utama, uang tunai masih dibutuhkan saat pandemi

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News



TERBARU
Kontan Academy
Advokasi Kebijakan Publik di Era Digital (Teori dan Praktek) Mengenal Pentingnya Sustainability Reporting

[X]
×