Reporter: Tendi Mahadi | Editor: Dupla Kartini
JAKARTA. Kanal penjualan lewat agensi makin diseriusi oleh PT Asuransi Jiwa Generali Indonesia. Potensi perolehan premi dari jalur ini diyakini masih sangat besar.
Presiden Direktur Generali Edy Tuhirman menyebut, tahun lalu, kontribusi premi dari kanal ini bertumbuh. Meski belum mau menyebut angka realisasi premi di 2015, namun ia bilang, porsi premi dari para agen mencapai 36%. "Sebelumnya di 2014, porsinya sebesar 29%," ujarnya, Rabu (30/3).
Peningkatan ini sejalan dengan terus menggemuknya jumlah agen yang dimiliki, yakni dari 10.000 orang pada 2014 menjadi 12.000 orang di akhir tahun lalu.
Dalam lima sampai sepuluh tahun ke depan, Edy menilai, prospek dari jalur ini masih sangat cerah. Mengingat masih banyak segmen pasar ritel yang belum digarap. "Selain itu karena dari agensi ini banyak jual regular premi, sehingga tiap tahun premi rutin masuk," ungkap Edy.
Di sisi lain, porsi premi dari kanal bancassurance menurun pada tahun lalu, dari sebelumnya 56% menjadi 48%.
Tapi, lanjut Edy, penurunan ini disebabkan pertumbuhan di kanal agensi tercatat lebih agresif. Padahal secara nominal, bancassurance tetap mencatat pertumbuhan premi.
Terlebih pada tahun lalu, bisnis kredit perbankan loyo akibat perlambatan ekonomi. Alhasil, perbankan pun lebih rajin jualan produk asuransi supaya dapat lebih banyak pendapatan komisi.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News