kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • LQ45985,97   -4,40   -0.44%
  • EMAS1.249.000 2,21%
  • RD.SAHAM 0.05%
  • RD.CAMPURAN 0.03%
  • RD.PENDAPATAN TETAP 0.00%

KPR Syariah makin diminati, bank pasang target pertumbuhan dua digit


Selasa, 01 Mei 2018 / 14:22 WIB
KPR Syariah makin diminati, bank pasang target pertumbuhan dua digit
ILUSTRASI. Ilustrasi Kredit KPR Syariah


Reporter: Laurensius Marshall Sautlan Sitanggang | Editor: Sofyan Hidayat

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Permintaan pembiayaan perumahan atau KPR syariah terus tumbuh. Hal ini sejalan dengan semakin tingginya minat masyarakat untuk membeli rumah dengan skema syariah.

Pertumbuhan permintaan KPR syariah dirasakan oleh PT Bank BNI Syariah. Direktur BNI Syariah Dhias Widhiyati menuturkan, hal ini terlihat dari sisi permintaan pembiayaan Griya iB Hasanah (KPR BNI Syariah) di kuartal I-2018 yang menunjukan pertumbuhan positif.

Kendati masih tipis, sepanjang tiga bulan pertama tahun ini BNI Syariah mencatatkan penyaluran pembiayaan Griya iB Hasanah sebesar Rp 10,35 triliun atau meningkat 6,25% dari periode yang sama tahun lalu yang mencapai Rp 9,74 triliun.

"Jelang kuartal II permintaan terhadap Griya sudah mulai mengalami pertumbuhan seperti tahun sebelumnya," katanya kepada Kontan.co.id, Senin (30/4). Melihat permintaan yang kian meningkat, bank anak usaha daro PT Bank Negara Indonesia Tbk (BNI) ini pun optimistis target pertumbuhan KPR syariah sebesar 16% tahun ini dapat terealisasi.

Untuk mendukung pencapaian target tersebut, BNI Syariah terus meningkatkan sosialisasi produk dan layanan Griya dengan program-program menarik. Di samping itu, Dhias menjelaskan pihaknya terus meningkatkan kerjasama dengan developer-developer sambil jemput bola melalui komunitas dengan program kepemilikan rumah.

Sebagai informasi saja, per kuartal I-2018 realisasi pembiayaan perseroan tercatat naik sebesar 11,7% menjadi Rp 23,75 triliun. Komposisi tersebut mayoritas disumbang segmen konsumer sebesar Rp 12,19 triliun.

Dhias memaparkan, porsi pembiayaan konsumer tersebut mewakili 51,3% dari total penyaluran pembiayaan perseroan. Adapun, portofolio KPR BNI Syariah menyumbang sebesar Rp 10,35 triliun atau sebesar 84,9% dari total pembiayaan konsumer perseroan per Maret 2018.

Selain BNI Syariah, PT Bank BRI Syariah Tbk juga berhasil mencatatkan pertumbuhan dari sisi KPR Syariah.

Meski belum dapat merinci secara detil, Sekretaris Perusahaan BRI Syariah Indri Tri Handayani menyebutkan total outstanding KPR subsidi perseroan sampai dengan April 2018 sudah mencapai Rp 1,62 triliun. Jumlah ini meningkat sebanyak Rp 224,41 miliar dibandingkan posisi pada akhir tahun 2017 sebesar Rp 1,4 triliun.

"Terhadap kuota di tahun 2018 sejauh ini telah mencapai 31,38% atau sebesar Rp 705 miliar," ujar Indri kepada Kontan.co.id, Selasa (1/5). Sebelumnya, BRI Syariah mengatakan mampu mendorong pertumbuhan KPR Syariah hingga ke level 25% pada akhir tahun 2018.

Sekadar tambahan informasi, per kuartal I-2018 BRI Syariah mencatatkan pertumbuhan kredit sebesar 8,01% menjadi Rp 19,53 triliun dari posisi periode tahun lalu Rp 18,08 triliun.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU
Kontan Academy
Mastering Financial Analysis Training for First-Time Sales Supervisor/Manager 1-day Program

[X]
×