kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • LQ45898,78   -24,72   -2.68%
  • EMAS1.319.000 0,00%
  • RD.SAHAM 0.05%
  • RD.CAMPURAN 0.03%
  • RD.PENDAPATAN TETAP 0.00%

Krakatau Steel tak merestrukturisasi seluruh utangnya, kenapa?


Rabu, 29 Januari 2020 / 19:43 WIB
Krakatau Steel tak merestrukturisasi seluruh utangnya, kenapa?


Reporter: Anggar Septiadi | Editor: Tendi Mahadi

Dari laporan serupa, ada beberapa kreditur anak usaha Krakatau Stell yang tak berpartisipasi dalam upaya restrukturisasi. PT Bank Danamon Tbk (BDMN) misalnya tercatat masih punya eksposur US$ 1,52 juta kepada PT Krakatau Wajatama, PT Sarana Multi Infrastruktur senilai US$ 8,81 juta ke PT Krakatau Bandar Samudera, dan US$ 7,59 juta ke PT Krakatau Tirta Industri.

Kemudian ada PT Bank Pembangunan Jawa Barat dan Banten Tbk (BJBR) senilai US$ 670 ribu kepad PT Krakatau National Resource, dan US$ 987 kepada PT Krakatau Medika. Kemudian ada PT Krakatau Industrial Estate Cilegon yang masih tercatat berutang US$ 5,75 juta kepada PT Bank BNI Syariah, dan US$ 1,53 juta kepada PT Bank Muamalat Tbk. Ditambah PT Bank Panin Dubai Syariah TBK (PNBS) senilai US$ 5,19 juta kepada PT Krakatau Tirta Industri.

Baca Juga: Lebih kondusif, perbankan optimis likuiditas bakal longgar di 2020

Silmy bilang mereka tak dilibatkan dalam restrukturisasi lantaran kredit entitas anak Krakatau Steel berkualitas baik.

“Akhir Kuartal III-2019 kami memang masih punya eksposur ke entitas anak Krakatau Steel, namun nilainya relatif kecil dan fasilitas yang diberikan berupa fasilitas kredit perdagangan sehingga tak perlu restrukturisasi. Kalau tidak salah per Oktober 2019 juga sudah lunas, sehingga kini sudah tidak ada eksposur sama sekali,” kata Direktur Kredit Bank Danamon Dadi Budiana kepada Kontan.co.id.

Direktur Bisnis SME & Komersial BNI Syariah Dhias Widhiyati juga mengaku pembiayaan perseroan ke Krakatau Industrial juga masih lancar pembayarannya sehingga tak perlu ikut dalam restrukturisasi. Dhias menambahkan kini eksposur pembiayaan BNI Syariah senilai Rp 124 miliar.

Baca Juga: Tekan BOPO, bank cari siasat untuk mendorong efisiensi

“Tahun lalu kami juga baru tambah lagi eksposurnya, karena kualitas kreditnya memang baik, masih di kolektibilitas 1. Sementara total eksposurnya kini di bawah Rp 100 miliar,” timpal Direktur Utama Bank BJB Yuddy Renaldi.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU

[X]
×