Reporter: Dyah Megasari |
JAKARTA. PT Bank Mandiri Tbk (BMRI) mengklaim, pertumbuhan kredit di kuartal III 2013 masih di atas 20%.
Direktur Utama Bank Mandiri Budi Gunadi Sadikin mengklaim, pencapaian tersebut di atas rencana bisnis yang telah direvisi pada kisaran 19%-20%.
"Padahal, kami sudah merevisi pertumbuhan kredit dari 20%-22% menjadi 19%-20%," kata Budi di Gedung Universitas Indonesia, Depok, Jawa Barat, Rabu (2/10).
Secara konsolidasi, Bank Mandiri membukukan penyaluran kredit kuartal III 2012 sebesar Rp 365,2 triliun. Dengan pertumbuhan di atas 20%, maka bank Badan Usaha Milik Negara (BUMN) ini mencatatkan penyaluran kredit di atas Rp 438 triliun pada triwulan III 2013 ini.
Sementara itu, pada akhir triwulan II lalu, Bank Mandiri berhasil mencatatkan pertumbuhan kredit 22,3% menjadi Rp 428,7 triliun. Kredit Bank Mandiri masih tumbuh di atas industri yang tercatat hanya 20,4%. Sementara itu, pada pertengahan Agustus, pertumbuhan kredit industri 19,6%.
Budi menambahkan laba perseroan tumbuh sejalan dengan triwulan sebelumnya. Sayang, Budi enggan untuk menyebutkan perolehan laba triwulan III. Ia menjelaskan, salah satu yang mendukung pertumbuhan adalah kenaikan bunga surat perbendaharaan negara dengan jangka waktu atau tenor tiga bulan yang menjadi acuan bunga obligasi rekapitulasi.
"Obligasi rekap kami ada Rp 70 triliun. Kalau bunga naik maka akan membantu kami," ujarnya.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News