kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 2.305.000   6.000   0,26%
  • USD/IDR 16.593   15,00   0,09%
  • IDX 8.251   -7,09   -0,09%
  • KOMPAS100 1.127   -1,08   -0,10%
  • LQ45 792   -1,80   -0,23%
  • ISSI 296   1,03   0,35%
  • IDX30 414   -1,37   -0,33%
  • IDXHIDIV20 465   -2,55   -0,55%
  • IDX80 124   -0,06   -0,05%
  • IDXV30 133   -0,27   -0,20%
  • IDXQ30 129   -0,34   -0,26%

Kredit Bermasalah Fintech Lending Membaik Jadi 2,60% per Agustus, Ini Kata Pengamat


Senin, 13 Oktober 2025 / 09:00 WIB
Kredit Bermasalah Fintech Lending Membaik Jadi 2,60% per Agustus, Ini Kata Pengamat
ILUSTRASI. Tingkat risiko kredit macet secara agregat atau TWP90 industri fintech peer to peer (P2P) lending tercatat membaik dalam beberapa bulan terakhir.


Reporter: Ferry Saputra | Editor: Herlina Kartika Dewi

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Tingkat risiko kredit macet secara agregat atau TWP90 industri fintech peer to peer (P2P) lending tercatat membaik dalam beberapa bulan terakhir. Otoritas Jasa Keuangan (OJK) mencatat TWP90 fintech lending per Agustus 2025 sebesar 2,60%. 

Adapun angka TWP90 per Agustus 2025 tercatat meningkat, jika dibandingkan posisi Agustus 2024 yang sebesar 2,38%. Namun, angka TWP90 per Agustus 2025 terbilang membaik, jika dibandingkan dengan posisi Juli 2025 yang sebesar 2,75%.

Pengamat sekaligus Direktur Ekonomi Digital Center of Economic and Law Studies (Celios) Nailul Huda menilai perbaikan TWP90 industri tak terlepas dari permintaan pembiayaan yang ikut melambat pasca momen Lebaran. 

Baca Juga: Sidang Kasus Dugaan Kesepakatan Bunga Fintech Lending Lanjut ke Tahap Berikutnya

"Sebelumnya, TWP90 sempat meningkat 2-3 bulan pasca Lebaran, tetapi akhirnya membaik. Hal itu terjadi karena permintaan yang cenderung melambat pasca Lebaran, sehingga potensi gagal bayar juga menurun," ujarnya kepada Kontan, Minggu (12/10/2025).

Namun, Nailul memprediksi angka TWP90 industri fintech lending biasanya akan meningkat lagi pada akhir tahun. Hal itu dipicu pengeluaran masyarakat yang akan meningkat, sehingga porsi untuk membayar utang juga dapat berkurang. 

"Jadi, saya melihat memang ada pola atau siklus untuk angka kredit macet di fintech lending," ungkapnya.

Baca Juga: Fintech Lending Bermasalah Kembali Bertambah, Terbaru Ada Dana Syariah Indonesia

Lebih lanjut, Nailul juga memperkirakan penyaluran pembiayaan fintech lending akan meningkat saat akhir tahun, seiring dengan tingginya kebutuhan masyarakat untuk momen Natal dan Tahun Baru. 

Sebagai informasi, data OJK mencatat outstanding pembiayaan fintech P2P lending mencapai Rp 87,61 triliun per Agustus 2025. Nilai itu tercatat tumbuh sebesar 21,62% secara Year on Year (YoY). 

Jika ditelaah, pertumbuhan outstanding pembiayaan fintech lending per Agustus 2025 cenderung melambat, dibandingkan posisi pada bulan sebelumnya. Adapun pertumbuhan outstanding pembiayaan fintech lending per Juli 2025 sebesar 22,01% YoY, dengan nilai mencapai Rp 84,66 triliun. 

Selanjutnya: Jadwal Liga Champions Matchday 3: Real Madrid vs Juventus, Frankfurt vs Liverpool

Menarik Dibaca: IHSG Berpotensi Melemah Tersengat Memanasnya Perang Dagang AS-China (13/10)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU

[X]
×