kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • LQ45902,16   3,41   0.38%
  • EMAS1.318.000 -0,68%
  • RD.SAHAM 0.05%
  • RD.CAMPURAN 0.03%
  • RD.PENDAPATAN TETAP 0.00%

Kredit komersial CIMB Niaga tumbuh 24%


Selasa, 28 Agustus 2012 / 10:44 WIB
Kredit komersial CIMB Niaga tumbuh 24%
ILUSTRASI. Hal-hal yang wajib anda & pasangan lakukan sebelum memutuskan punya anak agar kelak tidak menyesal


Reporter: Anna Suci Perwitasari |

JAKARTA. Hingga akhir Juni 2012, PT Bank CIMB Niaga Tbk (CIMB Niaga) mencatatkan penyaluran kredit ke sektor komersial sebesar Rp 50,72 triliun. Angka ini meningkat 24% dari posisi yang sama tahun lalu yang mencapai Rp 40,99 triliun.

Dalam rilis yang diterima Kontan, Selasa (28/8), CIMB menyatakan kredit komersial menyumbang 37% terhadap total kredit per 30 Juni 2012 yang mencapai Rp 137,46 triliun.

Direktur Commercial Banking & Syariah CIMB Niaga Handoyo Soebali mengungkapkan, kinerja kredit menggembirakan lantaran CIMB memaksimalkan potensi pertumbuhan di sektor agrobisnis, pertambangan, manufaktur dan perdagangan, pariwisata, otomotif, dan consumer goods.

“Seiring pertumbuhan ekonomi Indonesia yang relatif stabil pada semester pertama tahun ini, kami terus menggali potensi pertumbuhan bisnis di pasar perbankan segmen Komersial, termasuk menggenjot pertumbuhan kredit untuk pemberdayaan masyarakat kecil,” terang Handoyo.

Perbankan Komersial CIMB Niaga saat ini terdiri dari sejumlah segmen bisnis untuk pembiayaan nasabah. Salah satunya adalah unit High-End Commercial (HEC), yang menangani nasabah perusahaan dengan kebutuhan kredit sampai dengan Rp 200 miliar. Hingga akhir Juni 2012, HEC telah menyalurkan kredit sebesar Rp 26,82 triliun, meningkat 24% dari posisi yang sama tahun lalu sebesar Rp 21,59 triliun.

Adapun unit lainnya adalah Small Medium Enterprise (SME) Commercial, yang menangani nasabah perusahaan dengan kebutuhan kredit sampai dengan Rp 25 miliar. Unit ini telah menyalurkan pembiayaan sebesar Rp 15,40 triliun hingga akhir Juni 2012. Angka tersebut meningkat 14% dari posisi tahun lalu sebesar Rp 13,48 triliun.

Sementara itu, lanjut Handoyo, unit Micro Finance berhasil menyalurkan kredit mikro Rp 1,73 triliun per 30 Juni 2012, melesat 150% dari Rp 690 miliar setahun lalu. Unit ini menangani kredit mikro berbasis agunan sampai dengan Rp 500 juta, yang disalurkan langsung ke nasabah melalui Gerai ”Mikro Laju”.

Di tengah ketatnya persaingan perbankan serta kemungkinan tekanan inflasi di semester kedua, Handoyo tetap optimistis perbankan komersial CIMB tetap bisa meraup pertumbuhan kredit tahun ini.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU
Kontan Academy
EVolution Seminar Practical Business Acumen

[X]
×