kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.539.000   0   0,00%
  • USD/IDR 15.740   20,00   0,13%
  • IDX 7.492   12,43   0,17%
  • KOMPAS100 1.159   4,94   0,43%
  • LQ45 920   6,72   0,74%
  • ISSI 226   -0,39   -0,17%
  • IDX30 475   4,06   0,86%
  • IDXHIDIV20 573   5,12   0,90%
  • IDX80 133   0,95   0,72%
  • IDXV30 141   1,37   0,98%
  • IDXQ30 158   1,02   0,65%

Kredit konsumsi BNI masih bisa tumbuh mumpuni


Senin, 13 Januari 2020 / 21:21 WIB
Kredit konsumsi BNI masih bisa tumbuh mumpuni
ILUSTRASI. Petugas melayani nasabah di Bank BNI KCP Tubagus Angke, Grogol Petamburan, DKI Jakarta, Jumat (3/1/2020). Kredit konsumsi jadi salah satu pendorong pertumbuhan total kredit BNI dengan pertumbuhan di kisaran 7,5% hingga 8,5%. ANTARA FOTO/Nova Wahyudi/aww.


Reporter: Anggar Septiadi | Editor: Tendi Mahadi

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Di tengah jebloknya pertumbuhan kredit konsumsi sepanjang tahun lalu, PT Bank Negara Indonesia Tbk (BBNI) masih mencatat pertumbuhan yang mumpuni. Tahun ini, bank berlogo angka 46 ini juga optimistis kredit konsumsinya bisa tumbuh double digit.

“Kredit konsumsi kami jadi salah satu pendorong pertumbuhan total kredit dengan pertumbuhan di kisaran 7,5% hingga 8,5%. Ini di atas rata-rata industri yang tumbuh 6,5% per Oktober 2019,” kata Direktur Bisnis Konsumer BNI Anggoro Eko Cahyo kepada Kontan.co.id, Senin (13/1).

Baca Juga: CIMB dan Bank Mandiri siap implementasikan transaksi kartu kredit pakai PIN

Ia menambahkan, tahun lalu segmen kredit pemilikan rumah (KPR) dan payroll loan jadi penopang kredit konsumsi dengan pertumbuhan hingga 11% (yoy). Pun tahun ini dua segmen kredit tersebut akan jadi penopang untuk merealisasikan target pertumbuhan double digit.

Proyeksi perekonomian nasional yang baik ditambah tren bunga acuan yang rendah disebut Anggoro jadi acuan perseroan pasang target tinggi tahun ini.

“Beberapa strategi yang akan dilaksanakan antara lain dengan menggenjot pertumbuhan KPR melalui digital form dan promosi kepada milenial serta dengan menggarap payroll loan kepada lembaga pemerintahan dan BUMN yang memiliki potensi dalam pertumbuhannya,” lanjutnya.

Baca Juga: Laju kredit konsumsi terus melambat

Adapun per November, perseroan secara total tercatat telah menyalurkan kredit Rp 523,93 triliun dengan pertumbuhan 11,70% (yoy).

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News


Survei KG Media

TERBARU
Kontan Academy
Advokasi Kebijakan Publik di Era Digital (Teori dan Praktek) Mengenal Pentingnya Sustainability Reporting

[X]
×