CLOSE [X]
kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.470.000   4.000   0,27%
  • USD/IDR 15.946   -52,00   -0,33%
  • IDX 7.161   -53,30   -0,74%
  • KOMPAS100 1.094   -8,21   -0,74%
  • LQ45 872   -4,01   -0,46%
  • ISSI 216   -1,82   -0,84%
  • IDX30 446   -1,75   -0,39%
  • IDXHIDIV20 540   0,36   0,07%
  • IDX80 126   -0,84   -0,67%
  • IDXV30 136   0,20   0,15%
  • IDXQ30 149   -0,29   -0,20%

Kredit Macet dan Penarikan Kendaraan Meningkat, Ini Respons Perusahaan Multifinance


Sabtu, 05 Oktober 2024 / 17:29 WIB
Kredit Macet dan Penarikan Kendaraan Meningkat, Ini Respons Perusahaan Multifinance
ILUSTRASI. Pekerja membersihkan kendaraan di bursa mobil bekas Tangerang Selatan, Jumat (23/7/2021).?Kondisi ekonomi Indonesia masih menghadapi tantangan dengan pertumbuhan Pendapatan Nasional Bruto (GNI).


Reporter: Nadya Zahira | Editor: Noverius Laoli

KONTAN.CO.ID -  JAKARTA. Kondisi ekonomi Indonesia masih menghadapi tantangan dengan pertumbuhan Pendapatan Nasional Bruto (GNI) per kapita yang lambat.

Pada tahun 2013, GNI per kapita tercatat sebesar US$ 3.710, dan pada 2023 hanya mencapai US$ 4.870, dengan pertumbuhan riil tahunan sebesar 2,75%.

Perlambatan ekonomi ini dapat memengaruhi kemampuan pembayaran debitur pada perusahaan pembiayaan atau multifinance, yang berpotensi meningkatkan angka kredit macet dan meningkatkan penarikan kendaraan.

Baca Juga: Penarikan Kendaraan di Multifinance Marak, Ini Kata Mandala Finance

Menanggapi situasi tersebut, PT Mandala Multifinance Tbk (Mandala Finance) menyatakan bahwa perusahaan berkomitmen untuk menjaga tata kelola yang baik dan menjalankan prinsip kehati-hatian dalam pengelolaan risiko kredit, termasuk dalam hal penarikan kendaraan. 

Managing Director Mandala Finance, Christel Lesmana, menjelaskan bahwa penarikan kendaraan merupakan langkah terakhir yang dilakukan setelah melalui berbagai tahapan internal, seperti pemberitahuan dan pengingat jatuh tempo. 

Menurutnya, perusahaan memiliki hak untuk menarik kendaraan sebagai jaminan apabila nasabah terlambat membayar angsuran.

"Kami selalu menjalankan prosedur sesuai dengan regulasi yang berlaku, dengan tujuan mengelola aset dan meminimalkan dampak kredit bermasalah," ujar Christel kepada KONTAN, Jumat (4/10).

Baca Juga: BRI Finance Lakukan Strategi Ini Guna Menekan Tingkat Kredit Macet

Namun, Christel tidak mengungkapkan jumlah kendaraan yang telah ditarik hingga September 2024. Di sisi lain, ia menyebutkan bahwa penyaluran pembiayaan Mandala Finance tetap stabil dengan Non Performing Financing (NPF) sebesar 2,3%, yang masih lebih rendah dari rata-rata industri pembiayaan.

Christel juga menambahkan bahwa hingga akhir Agustus 2024, perusahaan mencatatkan penyaluran pembiayaan sebesar Rp 4,7 triliun, tumbuh 19% dibandingkan periode yang sama pada tahun sebelumnya. 

Baca Juga: Strategi Mandiri Utama Finance Cegah Kredit Macet di Tengah Susutnya Kelas Menengah

Untuk menjaga kualitas NPF, Mandala Finance menerapkan beberapa strategi, seperti menjaga tingkat pencadangan yang optimal, lebih selektif dalam penyaluran pembiayaan, serta menerapkan tata kelola perusahaan yang baik.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News



TERBARU
Kontan Academy
Advokasi Kebijakan Publik di Era Digital (Teori dan Praktek) Mengenal Pentingnya Sustainability Reporting

[X]
×