kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • LQ45905,65   -0,65   -0.07%
  • EMAS1.318.000 0,61%
  • RD.SAHAM 0.05%
  • RD.CAMPURAN 0.03%
  • RD.PENDAPATAN TETAP 0.00%

Kredit macet di perbankan mulai merangkak naik


Kamis, 25 September 2014 / 11:56 WIB
Kredit macet di perbankan mulai merangkak naik
ILUSTRASI. Penumpang mengantri mamasuki pesawat di Bandar Udara Internasional Sam Ratulangi, Manado, Kamis (4/8/2022). /pho KONTAN/Carolus Agus Waluyo/04/08/2022.


Reporter: Adhitya Himawan | Editor: Hendra Gunawan

JAKARTA. Tingkat kredit macet di industri perbankan secara pelan mulai merangkak naik yang disebabkan kenaikan bunga kredit tahun lalu.

Berdasarkan data Otoritas Jasa Keuangan per Juli 2014, NPL bank umum memang menunjukkan peningkatan dibanding tahun lalu. Jumlah NPL bank umum mencapai Rp 78,21 triliun atau 2,23% dibanding total kredit yang disalurkan sebesar Rp 3.495,03 triliun.

Tingkat NPL di akhir Juli kemarin lebih tinggi dibanding akhir Juli 2013. Kala itu, jumlah NPL bank umum mencapai Rp 56,36 triliun atau 1,86% dibanding total kredit yang disalurkan sebesar Rp 3.021,12 triliun.

Menurut pengamat perbankan, Ryan Kiryanto, kondisi likuiditas ketat sejak tahun lalu memang membuat perbankan mau tak mau menaikkan bunga deposito. “Dampaknya bunga kredit perbankan juga ikut terdorong naik untuk menjaga margin,” kata Ryan di Jakarta, Kamis (25/9).

Faktor lainnya, kata Ryan, sebagian banyak bank di Indonesia masih memiliki kelemahan sumber dalam manusia (SDM), terutama bank menengah dan bank kecil. Akibatnya proses analisis profil risiko terutama dalam penyaluran kredit produktif belum optimal. “Inilah yang menyebabkan tingkat rasio kredit bermasalah atau non performing loan (NPL) pelan-pelan semakin meningkat,” ujarnya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU
Kontan Academy
EVolution Seminar Practical Business Acumen

[X]
×