Reporter: Tendi Mahadi | Editor: Hendra Gunawan
JAKARTA. Kondisi ekonomi yang lesu hingga lewat pertengahan tahun ini tak cuma membuat booking perusahaan pembiayaan memble. Kualitas piutang pembiayaan juga ikut terancam.
Kurang bergairahnya kondisi perekonomian, kata Sekretaris Jenderal Asosiasi Perusahaan Pembiayaan Indonesia (APPI) Evrinal Sinaga membuat daya beli masyarakat tertekan. Termasuk kemampuan dalam membayar angsuran tepat waktu.
Meski begitu secara nasional ia optimis multifinance masih mampu menjaga rasio non performing loan (NPL) atau tingkat kredit macet mereka. "Untuk tahun ini saya yakin NPL masih di bawah 2%," kata dia beberapa waktu lalu.
Ia berharap pemerintah setidaknya bisa membantu mendorong ekonomi agar suku bunga pinjaman bisa berkurang. Dengan begitu industri bisa memberikan rate yang lebih enteng kepada debitur sehingga pembayaran angsuran pun bisa lebih lancar.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News