CLOSE [X]
kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.513.000   -30.000   -1,94%
  • USD/IDR 15.740   98,00   0,62%
  • IDX 7.244   -140,01   -1,90%
  • KOMPAS100 1.117   -21,26   -1,87%
  • LQ45 887   -14,43   -1,60%
  • ISSI 220   -4,35   -1,94%
  • IDX30 457   -6,42   -1,38%
  • IDXHIDIV20 554   -6,30   -1,12%
  • IDX80 128   -2,00   -1,53%
  • IDXV30 139   -0,11   -0,08%
  • IDXQ30 153   -1,86   -1,20%

Kredit Menganggur Menumpuk Meski Kredit Perbankan Tumbuh Tinggi


Senin, 12 Agustus 2024 / 18:29 WIB
Kredit Menganggur Menumpuk Meski Kredit Perbankan Tumbuh Tinggi
ILUSTRASI. Warga berjalan di samping rumah subsidi di Serang, Banten, Kamis (8/8/2024). PT Bank Tabungan Negara (Persero) Tbk (BTN) mencatat hingga Juni 2024 kelompok milenial menyumbang penyerapan kredit kepemilikan rumah (KPR) subsidi sebanyak 465.621 unit atau setara Rp68,5 triliun yaitu naik dibandingkan periode sama pada tahun sebelumnya hanya 425.070 unit. ANTARA FOTO/Muhammad Bagus Khoirunas/nym.


Reporter: Nurtiandriyani Simamora | Editor: Putri Werdiningsih

KONTAN.CO.ID-JAKARTA. Kredit menganggur atau undibursed loan sejumlah bank masih menumpuk, meskipun rata-rata pertumbuhan kredit mereka meningkat dua digit pada semester I-2024. 

Ambil contoh PT Bank Mandiri Tbk yang mencatatkan pertumbuhan kredit sebesr 20,5% secara tahunan (year on year/yoy) pada semester I-2024, mencapai Rp Rp 1.532,35 triliun. Namun kredit menganggur Bank Mandiri masih cukup besar, bahkan naik secara tahunan seiring dengan kredit yang bertumbuh.

Bank Mandiri mencatat total kredit menganggur mencapai Rp 240,21 triliun pada semester I-2024, naik 6,43% yoy dari periode yang sama tahun lalu sebesar Rp225.69 triliun.

Tidak hanya Bank Mandiri, PT Bank Central Asia Tbk (BCA) juga mencatatkan total kredit menganggur yang lebih besar, yakni Rp 413 triliun pada semester I-2024, naik 13,15% yoy dari periode yang sama tahun lalu sebesar Rp 365 triliun.

Kenaikan kredit menganggur tersebut seiring dengan pertumbuhan kredit BCA yang sebesar 15,5% yoy pada semester I-2024 mencapai Rp850 triliun.

Baca Juga: Akui Ada Rekening Jenius yang Dipakai untuk Judi Online, BTPN Ambil Langkah Preventif

EVP Corporate and Social Responsibility BCA, Hera F Haryn mengatakan, pembiayaan yang belum ditarik (undisbursed loan) di BCA per Juni 2024 berasal dari berbagai segmen, hal ini sejalan dengan sektor bisnis yang mendorong pertumbuhan kredit BCA pada Semester I-2024, yang berasal dari sektor jasa keuangan, pertambangan non migas, hingga transportasi dan logistik.

"Seiring proyeksi pertumbuhan ekonomi Indonesia yang positif, BCA yakin permintaan fasilitas kredit sepanjang 2024 akan terjaga. Faktor inflasi yang terkendali, serta likuiditas BCA yang memadai juga menambah optimisme kami agar dapat menjaga pertumbuhan kredit berkualitas secara berkelanjutan," ungkap Hera.

Di sisi lain, bank di jajaran KBMI 3 juga mencatatkan kredit menganggur yang masih menggunung, seperti PT Bank Permata Tbk. Bank ini mencatatkan total kredit menganggur sebesar Rp 117,34 triliun pada semester I-2024, naik 29,71% yoy dari periode tahun lalu yang sebesar Rp 90,46 triliun.

Namun pertumbuhan kredit Bank Permata tercatat tumbuh 10,2% yoy mencapai Rp 151,4 triliun pada semester I-2024.

Baca Juga: Bank Mandiri Telah Salurkan Kredit Mikro Senilai Rp 32,7 Triliun Per Juli 2024

Begitu juga dengan PT Bank Danamon Indonesia Tbk (Danamon), yang mencatatkan pertumbuhan kredit sebesar 14% yoy mencapai Rp 183,9 triliun. Sejalan dengan itu total kredit menganggur Danamon juga meningkat, mencapai Rp 99,77 triliun pada semester I-2024, naik 33% yoy dari periode yang sama tahun sebelumnya sebesar Rp 74,96 triliun.

Sementara PT Bank CIMB Niaga Tbk mencatat total kredit menganggur sebesa Rp 3,79 triliun pada semester I-2024, naik 6% yoy dari periode yang sama tahun sebelumnya Rp 3,57 triliun.

Presiden Direktur Bank CIMB Niaga, Lani Darmawan mengatakan, kebanyakan kredit menganggur tersebut berasal dari debitur segmen Usaha Kredit Menengah (UKM),  Korporasi hingga Komersial

"Kami tidak melihat ada perubahan berarti di persentase undisbursed loan saat ini. Seperti pada lazimnya ada standby position untuk nasabah menunggu jadwal penggunaan seperti pembayaran kepada pihak lain. Dan sebagian ada juga yang menunda proyek," ungkap Lani kepada Kontan.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News


Survei KG Media

TERBARU
Kontan Academy
Advokasi Kebijakan Publik di Era Digital (Teori dan Praktek) Mengenal Pentingnya Sustainability Reporting

[X]
×